UPT Perpustakaan dan UNDIP Press Gelar Webinar Data Management Analysis: Pengolahan Data Kuantitatif Menggunakan Stata

“Analisis data kuantitatif memerlukan perangkat lunak yang tepat untuk mengolah dan menganalisis data. Webinar ini membahas cara menggunakan Stata yang merupakan perangkat lunak statistik yang digunakan untuk analisa data, pengolahan data, dan visualisasi data. Aplikasi ini berguna dalam menunjang riset dan penulisan ilmiah bagi civitas academica. Semoga kegiatan ini memberi manfaat untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang  pentingnya pengolahan data kuantitatif menggunakan Stata,” hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Perpustakaaan dan UNDIP Press, Suwondo, S.Hum., M.Kom. dalam acara Webinar #61 Data Management Analysis: Data Kuantitatif Menggunakan Stata yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan dan UNDIP Press bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan Universitas Diponegoro, secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (12/2).

Esa Azali Asyahid, S.E., M.Sc. (Dosen FEB UGM) selaku narasumber menjelaskan, Stata pada umumnya lebih banyak digunakan untuk mengolah data mikro (cross section atau panel) dibandingkan data makro (time series). Stata pertama kali diluncurkan pada tahun 1985, saat ini keluaran terbaru yang beredar adalah Stata 18.

“Stata adalah salah satu statistical package yang powerful dan banyak digunakan oleh peneliti di bidang ekonomika, ilmu politik, sosiologi, kesehatan masyarakat, biostatistika, dan masih banyak lagi. Pengoperasian Stata yang lebih lazim dan disarankan adalah menggunakan command” terangnya.

“Peningkatan command meningkatkan efisensi kerja dan memungkinkan kita untuk membagikan langkah kerja analisis data kepada orang lain dalam bentuk do-file” lanjut Esa.

Stata menjadi sebuah program statistik yang lengkap dari segi kemampuan fungsi statistik, sehingga menjadikannya sebagai salah satu program paling populer yang digunakan oleh berbagai kalangan untuk pengolahan atau analisis data.

Share this :

Category

Arsip

Related News