UNDIP, Semarang (13/2) – UPT Perpustakaan dan UNDIP Press menyelenggarakan Workshop Penulisan Buku Batch 2 dengan tema “Menulis Buku Ajar dan Buku Referensi”, Kamis (13/2) di Ruang Pertemuan Lt. 4 UPT Perpustakaan dan UNDIP Press.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T. selaku Wakil Rektor Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum dan Organisasi menyampaikan UPT Perpustakaan dan UNDIP Press memberikan support bagi para dosen dan tendik untuk menulis hasil karya terbaiknya serta menerbitkannya agar bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat luas.
“Kegiatan ini untuk mendukung pencapaian IKU Repository dan Literasi dalam peningkatan hasil publikasi ilmiah. Selain itu buku ajar memiliki peran penting dalam pendidikan, tentu ini sebagai trigger bagi potensi-potensi yang ada di UNDIP untuk mendukung capaian-capaian yang akan kita raih. Mari bersama-sama membangun UNDIP menjadi lebih maju, bermartabat, bermanfaat, jaya, satria, dan juara,” tutur Prof. Adian.
Pada kesempatannya, Kepala UPT Perpustakaan dan UNDIP Press, Suwondo, S.Hum., M.Kom. mengungkapkan bahwa UPT Perpustakaan dan UNDIP Press memiliki program-program kerja yang turut mendukung visi UNDIP menjadi universitas riset yang unggul, diantaranya Klinik TA dan Tuesday English Class.
“Salah satu misi UNDIP adalah menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan publikasi, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), buku ajar, kebijakan dan teknologi yang berhasil guna dan berdaya guna dengan mengedepankan budaya dan sumber daya lokal. Kami akan terus mendukung kegiatan menulis bagi civitas academica UNDIP dan membantu mewujudkan impian membuat buku dan menerbitkannya” tuturnya.
Sementara Prof. Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P. IPM selaku narasumber menjelaskan bahwa penulisan buku melibatkan berbagai komponen pembantu yang dapat membantu penulis mencapai tujuan. Rencana terstruktur buku akan membantu memberikan arah dan fokus pada penulisan, serta memastikan bahwa seluruh buku memiliki alur terorganisir.
“Gaya bahasa disesuaikan dengan tone yang sesuai tema dan tujuan buku, misalnya apakah gaya formal, informal, atau teknis. Selain itu pertimbangan untuk menyertakan ilustrasi, gambar, atau grafik dapat membantu menjelaskan konsep atau membuat buku lebih menarik,” terangnya.
“Setiap penulis memiliki pendekatan yang berbeda terhadap penulisan, dan beberapa komponen mungkin lebih relevan tergantung pada jenis buku yang sedang ditulis. Selalu sesuaikan proses penulisan kita dengan kebutuhan dan visi spesifik proyek,” pungkas Prof. Yoyok.