Batang, sebuah kabupaten yang kaya akan potensi lokal, kini semakin berkembang dengan inovasi di sektor industri pangan. Salah satu produk unggulannya adalah Opak, makanan khas berbahan baku singkong yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat di Desa Kebumen, Kecamatan Tersono.
Opak tidak hanya menjadi makanan lezat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang besar. Potensi ini ditangkap oleh Ngahari, seorang pelaku usaha yang mendirikan industri pengolahan singkong dengan merek Opak Bumen. Dengan berkembangnya Opak Bumen, petani singkong dan warga lokal kini memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka dapat menjual singkong sebagai bahan baku utama dan turut serta dalam proses produksi Opak.
Ngahari, selaku ketua kelompok Bina Sutra, mengungkapkan bahwa inovasi dalam produksi Opak telah membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. “Kami terus berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi Opak Bumen agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, kami optimis usaha ini bisa berkembang lebih jauh,” ujarnya.
Sebagai langkah optimalisasi produksi, Tim KKN Pengembangan Komoditas Unggulan Masyarakat (PKUM) Universitas Diponegoro mengembangkan inovasi teknologi dari hulu hingga hilir. Mereka telah mengembangkan alat grinder untuk meningkatkan efisiensi pengolahan bahan baku serta membuat prototipe hingga menjadi alat oven pengering yang lebih modern. Dengan adanya inovasi ini, kualitas dan kapasitas produksi Opak Bumen semakin meningkat.
Digitalisasi dan Pengembangan Pasar Transformasi usaha mikro tidak hanya bergantung pada produksi, tetapi juga pemasaran. Opak Bumen kini hadir di berbagai platform digital seperti Instagram dan Facebook Ads, Shopee, WhatsApp Business, hingga TikTok Shop. Selain itu, link tree telah digunakan untuk mengintegrasikan berbagai kanal pemasaran, sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi dan membeli produk.
Untuk memperluas jangkauan pasar, peta sebaran pengrajin Opak Bumen telah dibuat dengan Google Tag, memungkinkan pelanggan dan distributor menemukan lokasi produksi dengan lebih mudah.
Legalitas dan perizinan usaha dalam upaya memperkuat bisnisnya, Opak Bumen telah melengkapi berbagai dokumen perizinan. Ngahari berhasil mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha) serta SP-PIRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), yang menjamin keamanan dan legalitas produknya di pasaran. Dengan adanya perizinan ini, Opak Bumen kini bisa masuk ke toko oleh-oleh, minimarket, serta berbagai marketplace nasional.
Septrial Arafat, S.P., M.P., selaku dosen pembimbing KKN, turut memberikan pandangannya terkait pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pangan ini. “Kegiatan ini merupakan contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diimplementasikan langsung di tengah masyarakat. Dengan pendampingan yang tepat, usaha seperti Opak Bumen dapat tumbuh menjadi lebih berkelanjutan dan berdampak luas,” jelasnya.
Dengan membeli produk Opak Bumen, Anda turut mendukung pemberdayaan petani singkong dan industri rumahan di Desa Kebumen. Dapatkan Opak Bumen dengan mengunjungi outlet langsung di Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Anda juga bisa memesan melalui WhatsApp di 089505322860 atau mengikuti Instagram @kampoeng_opak untuk informasi lebih lanjut.
Melalui optimalisasi dari hulu hingga hilir, Opak Bumen tidak hanya menjadi produk unggulan daerah tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan beriringan untuk kemajuan ekonomi lokal.