UNDIP Diskusikan Konsep Forest City untuk IKN Melalui Kerjasama Internasional

UNDIP, Semarang (28/03), Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (DPWK) UNDIP terlibat kerjasama dengan Mars Architects, Asian Development Bank, Van Eesteren-Fluck & Van Lohuizen Stichting, dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Evolutionary Planning for the Capital Habitat 2045 – EPOCH45 (https://epoch45.org/).

Inisiatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi inovatif untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menekankan konsep Forest City yang inklusif serta mengintegrasikan pertumbuhan perkotaan dengan keberlanjutan ekologi dan sosial. Diluncurkan pada 17 Agustus 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, EPOCH45 menghadirkan serangkaian kegiatan, termasuk kompetisi desain IKN, lecture series, diskusi, serta pameran hasil karya pemenang kompetisi.

Kompetisi desain EPOCH45 mengundang peserta untuk mengeksplorasi evolutionary planning dalam membangun IKN sebagai Forest City yang mandiri dan tangguh bagi 2 juta penduduk pada 2045. Kompetisi ini merupakan suatu pembaharuan dari kompetisi lainnya karena tidak hanya berfokus pada pembangunan kota, tetapi juga mempertimbangkan ekologi secara luas dengan menantang peserta untuk menunjukkan bagaimana kota dapat dirancang untuk mendukung alam, bukan hanya menyesuaikan alam demi kota.

Dengan konsep ini, EPOCH45 bukan sekadar kompetisi desain, tetapi langkah menuju evolusi perencanaan kota yang lebih berkelanjutan dan harmonis dengan lingkungan. Kompetisi ini diikuti oleh 49 tim dari 48 universitas di 16 negara.

Sementara itu, lecture series berlangsung secara daring sebanyak 12 kali dari Oktober 2024 hingga Februari 2025. Kegiatan ini menghadirkan akademisi dan praktisi internasional untuk berbagi wawasan terkait pembangunan IKN sebagai Forest City. Secara khusus, lecture series ini mengupas tema “The Do’s and Don’ts of New Urban Planning”, memberikan panduan bagi para perencana kota dalam merancang IKN sebagai kota baru yang berkelanjutan.

Lecture series menghadirkan berbagai perspektif yang menegaskan bahwa pembangunan IKN adalah tantangan multidimensional yang membutuhkan solusi lintas disiplin. Dengan pendekatan komprehensif, lecture series ini diharapkan dapat memperkaya solusi untuk implementasi Forest City di IKN,” ujar Neville Mars, salah satu inisiator EPOCH45.

Diskusi Panelis dalam Roundtable Discussion EPOCH45

Sebagai tindak lanjut dari lecture series, EPOCH45 juga menggelar diskusi roundtable yang mempertemukan para ahli dengan berbagai latar belakang dari dalam dan luar negeri.  Diskusi yang difasilitasi oleh Prof. Dr.-Ing. Wiwandari Handayani (UNDIP) dan Neville Mars, Ph.D. (Mars Architects) menyoroti implementasi Forest City dalam pembangunan IKN. Perbincangan mencakup integrasi elemen alam dengan urbanisasi untuk menciptakan kota yang inklusif dan modern, dengan perhatian khusus pada keseimbangan antara urbanisasi formal dan informal serta kebutuhan kolaborasi dan inovasi pembiayaan.

Melalui rangkaian kegiatan ini, EPOCH45 diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam merancang IKN sebagai Forest City yang berkelanjutan, inovatif, dan inklusif. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), SDG 13 (Climate Action), dan SDG 15 (Life on Land), dengan menekankan keseimbangan antara pembangunan perkotaan dan kelestarian lingkungan. (ed. NH)

Share this :

Category

Arsip

Related News