Sulap Limbah Tahu Jadi Plastik Ramah Lingkungan, Mahasiswa UNDIP Borong 3 Penghargaan

UNDIP, Semarang (15/05) – Prestasi membanggakan kembali datang dari mahasiswa Universitas Diponegoro. Kali ini, tim dari Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Sekolah Vokasi UNDIP, sukses mengharumkan nama kampus dengan memborong tiga penghargaan sekaligus di ajang kompetisi ilmiah nasional yakni Cipta Nusantara Fest (C.N. Fest) 2025 yang digelar oleh EduHub Youth Invention bekerja sama Universitas Riau pada 26–27 April 2025.

Dalam kompetisi yang mempertemukan ratusan mahasiswa kreatif dari berbagai penjuru Indonesia ini, Tim TRKI UNDIP yang terdiri dari Maya Qisthina Gaissani (ketua), Sigit Pramana, Mochammad Wibisono Faizun S, dan Aisha Adinda Satyarani berhasil mencuri perhatian lewat karya inovatif bertajuk “Edible Film dari Limbah Tahu dan Mikroalga Chlorella vulgaris sebagai Alternatif Pengemas Ramah Lingkungan untuk Mendukung Indonesia Emas 2045.”

Di tengah tantangan perubahan iklim dan urgensi akan solusi berkelanjutan, keempat anggota tim tersebut mampu menunjukkan bahwa mahasiswa bisa mengambil peran nyata dalam perubahan. Berawal dari limbah tahu yang disulap menjadi inovasi untuk masa depan, mereka berhasil meraih Gold Medal di bidang Energi dan Lingkungan, predikat Best Idea, serta Juara 3 untuk kategori Essay.

Di balik capaian ini, tersimpan ide cemerlang dan kepedulian terhadap isu lingkungan. Melalui pemanfaatan nata de soya hasil fermentasi dari limbah cair tahu dan mikroalga Chlorella vulgaris, mereka menciptakan edible film, sebuah bahan pengemas yang bisa dimakan dan mudah terurai secara alami.

“Inovasi ini lahir dari keprihatinan terhadap dua masalah besar pada isu lingkungan yaitu limbah industri pangan, khususnya limbah tahu dan pencemaran plastik sekali pakai. Kami ingin menghadirkan solusi yang fungsional sekaligus berkelanjutan,” ungkap Maya Qisthina, ketua tim.

Tak hanya ramah lingkungan, edible film ini juga memiliki fungsi sebagai kemasan aktif yang mampu memperpanjang umur simpan produk, terutama bahan pangan. Dengan mengusung prinsip biodegradabilitas, zero waste, dan sustainability, inovasi ini dinilai sejalan dengan konsep ekonomi sirkular berbasis inovasi lokal dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Maya menyampaikan rasa bahagia dan bangga atas pencapaian ini. “Kemenangan ini adalah hasil kerja keras dan semangat kolaborasi riset kami yang ingin memberi kontribusi nyata bagi bangsa. Harapan kedepannya, inovasi ini bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi produk komersial yang bisa dimanfaatkan masyarakat luas dan industri,” ucap Maya.

Keberhasilan tim ini tidak terlepas dari dukungan dosen pembimbing, Yusuf Ma’Rifat Fajar Azis, S.T., M.T., yang secara intensif mendampingi dan mengarahkan mereka dari tahap awal riset hingga penyusunan karya ilmiah.

Begitupun pencapaian tersebut tidak hanya mencerminkan keunggulan akademik, tetapi juga peran dari UNDIP khususnya melalui wadah TRKI yang mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan ilmiah dan pengembangan inovasi. Kolaborasi lintas disiplin ilmu mulai dari formulasi material, kajian lingkungan hingga strategi komunikasi ilmiah dalam penulisan karya tulis dan esai menjadi kekuatan utama terhadap pengembangan inovasi ini.

Pada kesempatannya, Ketua Prodi TRKI, Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T. turut menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat bangga. Semoga semangat riset dan inovasi TRKI ini terus tumbuh berkembang dan berkontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan bagi masyarakat luas,” ujarnya.

TRKI Vokasi UNDIP berkomitmen dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan visi Indonesia Emas 2045. Dalam visi jangka panjang ini, aspek keberlanjutan lingkungan dan efisiensi sumber daya menjadi kunci utama dalam pembangunan ekonomi dan industri yang inklusif.

Dengan raihan ini, UNDIP kembali menunjukkan diri sebagai kampus yang konsisten mendorong lahirnya generasi muda yang inovatif, solutif, dan siap membawa perubahan untuk masa depan dengan ilmu pengetahuan sebagai bekal utama. (Endy-SV; ed. Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)

Share this :