UNDIP, Semarang, (21/7) – Sesi daring 7th Psychology International Summer Community Engagement and Visit to Cultural Heritage (PSYCHE) 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro telah sukses dilaksanakan pada 1–21 Juli 2025. Program ini mengusung tema “Cultural Wisdom and Digital Innovation for Mental Health” dan berhasil menarik partisipasi mahasiswa dari 10 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Tiongkok (termasuk Hong Kong), Burundi, Republik Ceko, Sri Lanka, Pakistan, Inggris, dan Selandia Baru.
Selama tiga minggu, peserta terlibat dalam berbagai kegiatan sinkron dan asinkron yang menggabungkan pendekatan budaya dan teknologi dalam promosi kesehatan mental. Dr. Elizabeth Drame dari University of Wisconsin-Milwaukee (USA) membuka diskusi dengan topik Identity, Intersectionality, and Inclusion, menyoroti pentingnya pemahaman identitas majemuk dalam layanan kesehatan mental. Norhendra Ardhanaputra, S.Psi., M.Psi. dari KPI Institute membahas penggunaan teknologi VR dan AR dalam terapi psikologis.
Dari UNDIP, YF La Kahija, S.Psi., M.Sc. mengupas pendekatan transpersonal dalam memahami kearifan budaya lokal untuk kesejahteraan mental. Sementara itu, Dr. Kartika Sari Dewi, S.Psi., M.Psi. dan Fika Nadia Tirta Maharani, S.Psi., M.Psi., Psikolog bersama-sama menjelaskan peran inovasi digital dalam menjawab tantangan kesehatan mental global.Tur virtual Kota Semarang juga menjadi bagian dari pengalaman kultural daring.
Selain itu, peserta mengikuti aktivitas reflektif seperti ethics journal, guided experiments, digital platform evaluations, dan tantangan media sosial #MentalHealthFromMyCulture. Setiap minggu ditutup dengan sesi Weekly Champion & Recap untuk merayakan kontribusi peserta terbaik.
Program daring ini tidak hanya memperluas akses pembelajaran lintas negara, tetapi juga mendorong kolaborasi dan pemahaman lintas budaya dalam isu kesehatan mental global. Keberagaman peserta menjadikan PSYCHE 2025 sebagai wadah yang inklusif, interaktif, dan inspiratif bagi generasi muda dari berbagai belahan dunia. (Komunikasi Publik/UNDIP/F.Psi)