Mahasiswa UNDIP Raih Penghargaan Internasional di Forum Inovasi SDGs GDPPYI 2025 yang Didukung oleh FAO – United Nations di Beijing & Xi’an, Tiongkok

UNDIP, Semarang (5/8) – Mahasiswa Universitas Diponegoro, Trimita Ari Pratiwi dan I Kadek Hari Kesuma dari Program Studi Teknologi Pangan, kembali mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional. Di bawah bimbingan Yoga Pratama, S.TP., M.Sc., Ph.D., mereka terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam SDG Youth Public Policy Innovation Challenge: Food Security and Poverty Alleviation yang berlangsung pada 20–27 Juli 2025 di Beijing dan Xi’an, Tiongkok.

Ajang ini merupakan bagian dari Global Development Public Policy Youth Innovation Contest (GDPPYI) yang melibatkan 15 tim terpilih dari 384 tim asal 55 negara. Diselenggarakan oleh UNITAR SDGs Singapore Center dan SFI U.S., serta didukung oleh Food and Agriculture Organization (FAO) of the United Nations, acara ini menjadi forum strategis bagi pemuda dunia untuk menyusun kebijakan publik inovatif terkait ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan.

Trimita dan Kadek mengusung inovasi bertajuk “HERO OIL”, yaitu pemanfaatan larva lalat tentara hitam sebagai minyak makan alternatif berbasis komunitas, dengan pendekatan Global Gotong Royong Tetrapreneurship (G2RT) dan ekonomi sirkular. Inovasi ini berhasil meraih dua penghargaan bergengsi, yakni Best Poster dan Honorable Proposal.

Kegiatan ini juga mencakup riset lapangan, forum diskusi, serta kunjungan budaya di berbagai wilayah di Tiongkok. Partisipasi mereka menegaskan peran strategis pemuda Indonesia dalam diplomasi kebijakan publik dan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi demi masa depan yang berkelanjutan.

“Prestasi yang diraih oleh Trimita dan Kadek membanggakan dan menjadi inspirasi dan semangat mahasiswa lain untuk berprestasi dan berkompetisi pada ajang nasional dan internasional,” ucap Prof. Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP.

“Keikutsertaan kedua mahasiswa tersebut kompetisi global tersebut menunjukan kepedulian generasi muda untuk membantu Pemerintah dalam bidang ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan dengan mengembangkan produk inovatif yang bermanfaat dan berkelanjutan,” ujar Prof. Sugiharto. (Komunikasi Publik/UNDIP/Kadek ed.Ut)

Share this :