UNDIP Talk Series #1 Menjadi Peneliti yang Produktif: Ciptakan Dosen Kompeten, Dukung Visi UNDIP sebagai Universitas Riset Unggul

UNDIP, Semarang (21/8) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (UNDIP) luncurkan platform baru bertajuk UNDIP Talk Series sebagai forum diskusi antar civitas academica. Episode perdana UNDIP Talk Series #1 bertema “Menjadi Peneliti yang Produktif” dilaksanakan di Gedung ICT UNDIP pada Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 08.00 – 11.00 WIB dengan audiens dosen dari berbagai fakultas dan sekolah di UNDIP. Talk show ini mengundang 3 (tiga) dosen peneliti sebagai pembicara yaitu Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU., ASEAN.Eng. (Dekan Fakultas Teknik UNDIP); Prof. Dr. W. J. (Ward) Berenschot (Peneliti dari University of Amsterdam); dan Prof. Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D. (Dekan Fakultas Psikologi UNDIP).

Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. menyambut baik hadirnya prakarsa acara UNDIP Talk Series ini. Dirinya menyampaikan bahwa forum seperti ini berada pada satu lini dengan tagline “UNDIP Bermartabat dan Bermanfaat” untuk masyarakat akademik dan juga masyarakat umum, yang implementasinya telah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“UNDIP punya target di tahun 2025 ini untuk mencapai sebanyak 3000 publikasi. Mari kita ubah polanya, agar mensitasi rekan dosen menjadi ‘habit.’ Makin aktif mensitasi kita beri apresiasi,” ucap Prof. Suharnomo. Hal ini juga dalam rangka mendekatkan kampus dengan industri, melalui riset yang dikembangkan serta paten HKI yang diciptakan maka dapat diketahui dengan baik apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri saat ini.

Rektor UNDIP melanjutkan, “Ayo mulai untuk menulis, terutama bagi peneliti muda. Rekan-rekan dosen, yang menentukan tumbuhnya motivasi diri yaitu dari faktor internal bukan eksternal. Universitas menyiapkan tempat dan fasilitas untuk bertumbuh, selanjutnya motivasi untuk menggerakkan penelitian dari civitas academica sendiri. Semoga kita bisa capai target satu dosen memberikan dua publikasi.”

Wijayanto, S.I.P., M.Si., Ph.D. selaku Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik memperkenalkan platform terbaru UNDIP Talk Series untuk memotivasi para dosen untuk menulis publikasi. “Publikasi juga mendukung program UNDIP menjadi World-Class University (WCU), sehingga mari kita bersemangat dalam menulis. Kita bangkitkan semangat untuk bercerita dan menginspirasi, semangat menulis berpikir dan mengubah dunia,” jelasnya.

Wakil Rektor IV mengutip ucapan Ernest Hemingway dalam bukunya berjudul “A Moveable Feast” pada kalimat “When I am working on a book or a story I write every morning as soon after first light as possible. There is no one disturb you and it is cool or cold and you come to your work and warm as you write.” – bahwa menulis perlu menjadi bagian dari kebiasaan, ada rasa senang tersendiri yang didapatkan dari menulis.

Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU, Direktur Reputasi, Kemitraan, dan Konektivitas Global UNDIP menyebutkan bahwa pada saat ini UNDIP berada di fase VI Penguatan program WCU pada tahun 2025-2029. “Publikasi dan sitasi memegang peranan penting dalam pengukuran reputasi internasional seperti THE WUR (60%), QS WUR (25%), QS AUR (25%). Sitasi dosen UNDIP masih perlu ditingkatkan dan bisa menggunakan platform Scholar UNDIP untuk melakukan sitasi,” tuturnya.

Direktorat Reputasi, Kemitraan, dan Konektivitas Global UNDIP juga menginisiasi program THE IMPACT Programs meliputi 4 bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Mobilisasi Internasional, dan Insentif untuk mendukung peningkatan publikasi dosen UNDIP.

Dalam laporannya berjudul “Strategi Peningkatan Produktivitas Publikasi Dosen,” Ketua LPPM UNDIP Prof. Dr.-Ing. Ir. Suherman, S.T., M.T. menyampaikan strategi LPPM UNDIP. “Salah satunya adalah dengan membuat Klinik Penulisan Reguler dan Tematik, UNDIP Writing Camp yang akan diselenggarakan di Jepara untuk para dosen muda, dan Sosialisasi AI Paperpal Preflight dan Scispace dengan tetap berpegang teguh pada nilai publikasi. Diharapkan melalui pendampingan ini kita mampu meningkatkan jumlah publikasi dosen UNDIP pada tahun ini,” kata Prof. Suherman.

Memasuki acara talk show, ketiga narasumber dipandu oleh dosen UNDIP, Chely Novia Bramiana, Ph.D. sebagai moderator. Sharing session bersama 3 (tiga) dosen peneliti UNDIP berjalan dengan komunikatif dan santai. Untuk memulai menulis, ketiga pembicara sepakat bahwa seseorang harus memulai hari dengan penuh motivasi. Prof. Dr. W. J. (Ward) Berenschot membagikan tipsnya, “Duduk dan mulailah untuk menulis selagi fokus. Akan ada waktu di mana Anda sangat berkonsentrasi atau sebaiknya namun itu merupakan bagian dari proses.”

Prof. Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D. menyikapi dari sudut pandang seorang perempuan yang fokus di bidang penelitian. “Berada di lingkungan akademik memberikan kita kesempatan untuk belajar, berkoordinasi pada komunitas yang lebih besar juga mengasah kemampuan problem-solving. Maka dari itu saya menyemangati para peneliti muda untuk melakukan penelitian dengan baik dan memikirkan apa yang mampu dikembangkan di fakultas masing-masing,” terangnya.

Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU., ASEAN.Eng. yang termasuk dalam 2% Top Global Researchers mengatakan saat ini dirinya telah memiliki 500 sitasi. “Bagaimana memulainya? Yakin kalau kita bisa melakukan riset dengan baik di tengah kesibukan kita yang lain. Dosen mengajar dengan materi tentang apa yang telah dia lakukan, ya dengan riset itu. Dari hasil riset kita akan merasakan hidup yang bermanfaat,” ungkapnya.

Prof. Jamari juga menyebutkan bahwa setelah kita mulai menulis, tidaklah mudah juga untuk berhenti di tengah-tengah. Senada dengan pernyataan itu, Prof. Sawitri menyarankan agar kita berada di lingkungan yang memberi dukungan untuk melaksanakan riset. Menambahkan sarannya, Prof. Ward berkata, “Temui profesor yang memiliki visi yang sama dan mendukung penelitian kita, kurangi budaya sungkan.”

Di penghujung acara, para dosen muda juga diberi motivasi untuk memanfaatkan platform sosial media sebaik mungkin untuk mengikuti tren saat ini. Diharapkan melalui acara ini dapat diambil insight baru untuk peningkatan publikasi oleh UNDIP dan memantapkan langkah UNDIP menuju World-Class University. (Komunikasi Publik/UNDIP/Titis)

Share this :