UNDIP, Jakarta (24/08) – Tiga alumni dan satu dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (UNDIP) turut serta dalam Ekspedisi Patriot, sebuah program nasional kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kementerian Transmigrasi. Kehadiran mereka merupakan wujud nyata kontribusi akademisi Ilmu Komunikasi dalam pembangunan nasional, dengan fokus pada penguatan kesejahteraan masyarakat melalui komunikasi dan pendampingan di kawasan transmigrasi.
Dalam ekspedisi ini, para alumni dan dosen pendamping diterjunkan ke tiga lokus strategis transmigrasi. Dosen pendamping Yohanes Thianika Budiarsa, S.I.Kom., MGMC berperan sebagai ketua tim di lokasi Petata, PALI, Sumatera Selatan, tempat ia bertugas bersama alumni Rohmat Arief Julianto. Sementara itu, alumni lainnya, Risa Nurhaliza, ditempatkan di Basidondo, Toli-toli, Sulawesi Tengah, dan Sanita Sitinjak di Maukaro, Ende, NTT. Mereka mengaplikasikan ilmu komunikasi untuk melakukan pendampingan masyarakat, pemetaan potensi lokal, dan mendukung program-program pembangunan di daerah tersebut.
Pada hari pertama pembekalan di Balai Kartini Jakarta, para peserta menerima materi komprehensif dari tokoh-tokoh nasional. Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyebutkan bahwa dengan bekal ilmu dan pengalaman, para peserta diharapkan dapat menghadirkan perubahan positif dan memperkuat nilai kebermanfaatan program transmigrasi di daerah tujuan, khususnya dalam upaya mewujudkan perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT).
Selain itu, para peserta juga mendapatkan wawasan penting dari Dr. Idha Widi Arsanti, S.P., M.P., Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian; Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc., Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM; Drs. Nyoto Suwignyo, M.M., Deputi Badan Gizi Nasional; Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; serta Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., Wakil Menteri Kesehatan Indonesia.
Materi dari para tokoh tersebut menekankan pentingnya penguatan SDM, ketersediaan energi, pemenuhan gizi, inovasi pendidikan dan teknologi, serta ketahanan kesehatan masyarakat. Pengetahuan holistik ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para peserta Ekspedisi Patriot untuk memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di kawasan transmigrasi. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ Tim Ekspedisi Patriot – Rohmat)