UNDIP, Semarang (30/08) – Universitas Diponegoro memperluas jejaring kolaborasi akademiknya dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP). Penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat Rektor, Gedung Widya Puraya Kampus UNDIP Tembalang pada, Jumat 29 Agustus 2025.
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., dan Rektor Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Prof. Dr. Syafrani, M.Si., hadir langsung sebagai penandatangan. Kegiatan ini turut disaksikan jajaran pimpinan kedua perguruan tinggi, termasuk perwakilan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat serta Direktorat Inovasi, Hilirisasi, dan Kerja Sama UNDIP.
Melalui kerja sama ini, UNDIP dan Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) sepakat untuk mengembangkan kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat serta bidang lainnya. Kedua universitas juga membuka peluang kerja sama di bidang lain yang dianggap strategis untuk mendukung penguatan Tridharma Perguruan Tinggi.
Rektor UNDIP, Prof. Suharnomo, menyambut baik kolaborasi lintas kampus yang sangat penting sebagai langkah strategis untuk memperluas dampak keilmuan sekaligus menjawab tantangan global.
“Kami sangat terbuka terhadap berbagai bentuk kerja sama yang telah dirintis, khususnya dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan tentu sangat baik jika bisa terus dilanjutkan. UNDIP selalu berupaya menjunjung tinggi tagline bermartabat secara akademik dan bermanfaat bagi banyak orang. Sebagaimana disebutkan sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat, demikian pula lembaga. Maka sebaik-baiknya perguruan tinggi adalah yang dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat. Karena itu, setiap peluang kolaborasi akan kami sambut dengan tangan terbuka. Tim UNDIP pun sudah siap berkontribusi untuk mendukungnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rektor berharap kerja sama yang terjalin dapat dikembangkan secara lebih detail dan diperluas ke bidang lain. “Tidak hanya di ranah hukum kesehatan, tapi juga bisa diperluas hingga ke bidang komunikasi maupun disiplin ilmu lainnya,” tutur Prof. Suharnomo.

Sementara itu, Rektor Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP), Prof. Syafrani, menyampaikan apresiasi dan optimisme terhadap kerja sama ini. Ia meyakini bahwa kolaborasi dengan UNDIP ini akan membuka peluang perluasan jejaring akademik sekaligus mendorong peningkatan mutu tridharma di HTP.
Sebagai perguruan tinggi yang masih relatif muda yakni baru satu tahun bertransformasi dari penggabungan dua STIKes UHTP kini memiliki hampir 186 tenaga pendidik, dengan sebagian besar masih perlu ditingkatkan kualifikasinya. Meski demikian, UHTP telah menunjukkan capaian membanggakan, di antaranya menjadi salah satu dari tiga perguruan tinggi di Riau dengan penelitian berstandar A serta menempatkan STIKes Hang Tuah sebagai institusi kesehatan unggulan di wilayah tersebut.
“Kerja sama dengan UNDIP kami harapkan tidak hanya memperkuat posisi UHTP dalam peta pendidikan tinggi nasional, tetapi juga memotivasi peningkatan kualitas dosen, termasuk jumlah doktor dan profesor. Ke depan, kami ingin semakin berkontribusi melalui pengembangan SDM dan penguatan bidang hukum kesehatan,” tutur Prof. Syafrani penuh optimisme.
Acara ini turut dihadiri jajaran pimpinan UNDIP, mulai dari Dekan dan Wakil Dekan FKM hingga perwakilan Direktorat Inovasi, Hilirisasi, dan Kerja Sama. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh UNDIP dalam memperkuat jejaring dan memperluas kolaborasi lintas bidang.
Harapannya, implementasi nyata dari kolaborasi ini dapat segera terlihat dalam bentuk program bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga kegiatan riset yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Dengan terjalinnya kemitraan ini, UNDIP kembali meneguhkan komitmennya sebagai universitas riset kelas dunia yang terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai institusi, baik nasional maupun internasional, demi menghadirkan inovasi dan kontribusi nyata bagi bangsa. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)
