UNDIP, Semarang (11/ 09) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro menyambut kedatangan para profesor tamu dari Brasil dalam rangkaian program Visiting Professor yang berlangsung pada 9–18 September 2025 di Semarang. Kehadiran para akademisi ini diharapkan memperkuat jejaring riset internasional, khususnya terkait topik komunikasi, disinformasi, serta transformasi digital di kawasan Global South.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Faculty Welcoming Meeting yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) pada Rabu, 10 September 2025. Dekan FISIP UNDIP, Dr. Teguh Yuwono, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kontribusi akademik Indonesia dalam wacana global. “Kehadiran profesor tamu dari Brasil tidak hanya memperluas jejaring riset internasional, tetapi juga menjadi peluang untuk mengembangkan perspektif Global South dalam menghadapi tantangan disinformasi dan transformasi digital di masyarakat,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Dr. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin juga menekankan bahwa selain memiliki tradisi budaya yang kaya dan demokrasi yang dinamis, Indonesia dan Brasil juga menghadapi tantangan serta peluang serupa dalam tata kelola, pembangunan, dan transformasi sosial. Ia menegaskan komitmen FISIP UNDIP untuk terus mengembangkan lingkungan akademik yang berorientasi global melalui penguatan riset bersama, pertukaran keilmuan, serta mobilitas dosen dan mahasiswa.
Faculty Welcoming Meeting juga diisi dengan diskusi akademik bertema “Global South Dialogue: Brazil-Indonesia Perspective on Technology, Digital Communication and Society” yang dihadiri oleh sivitas akademika FISIP Undip.
Sebagai rangkaian kegiatan Visiting Professor, pada Kamis, 11 September 2025 akan digelar Inaugural Lecture oleh Prof. Afonso Albuquerque dengan topik “Disinformation Studies as an Emerging Field of Knowledge” dan Prof. Thaiane Moreira dengan judul “Epistemic Sovereignty in Times of Disinformation: Global South Perspectives from Brazil and Indonesia”. Keduanya merupakan akademisi dari Universidade Federal Fluminense (UFF), Brasil.
Selain kuliah umum, rangkaian acara juga mencakup diskusi kolaborasi riset antara CiteLab (Brasil) dan Kelompok Berbasis Keahlian (KBK) Teknologi Komunikasi Digital dan Masyarakat (Undip). Topik yang akan dibahas antara lain komunikasi kesehatan dan disinformasi di negara-negara Global South, serta rencana penyelenggaraan BRICS+ Academic Event 2026.
Pada Jumat, 12 September 2025, kegiatan akan dilanjutkan dengan International Research Roundtable dan Workshop on Research Methodology in Science Communication. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara FISIP Undip dan ASPIKOM Jateng-DIY. Dalam sesi ini, para peneliti dari Brasil dan Indonesia akan mempresentasikan hasil temuan awal terkait disinformasi, komunikasi kesehatan mengenai penyakit tidak menular, hingga tren digital ageism pada layanan kesehatan. Peneliti dari sejumlah Program Studi Komunikasi di sekitar Semarang juga dijadwalkan akan mempresentasikan hasil penelitian mereka.
Rangkaian acara ini diharapkan menjadi fondasi kerja sama jangka panjang antara Universitas Diponegoro dan Universidade Federal Fluminense (UFF) Brasil, mencakup kolaborasi penelitian, pertukaran akademik, serta pengembangan program internasional di masa mendatang. (Komunikasi Publik/ FISIP/ Tian)