Riset Nanoenkapsulasi Bahan Alam, Mahasiswa TRKI SV UNDIP Diuji Pakar Jepang

UNDIP, Semarang (03/10) – Universitas Diponegoro terus menunjukkan kiprahnya dalam penguatan riset terapan berkelas dunia. Pada akhir September, Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi, menghadirkan penguji ekternal dari Setsunan University, Food Engineering (Emeritus Prof. of Kagawa University) Jepang, Prof. Hidefumi Yoshii, Ph.D. dalam ujian penelitian mahasiswa. Kolaborasi akademik ini menjadi bagian dari rangkaian program Adjunct Professor yang dirancang untuk memperkuat jejaring internasional sekaligus memperkaya wawasan mahasiswa di bidang riset terapan.

Dalam kesempatan tersebut, Sheva Risga Tristarini, mahasiswa TRKI, mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul “Encapsulation of Linalool in Beta Cyclodextrin/Potato Protein Isolated with Beeswax Coating Multi-Layer to Improve the Retention and Shelf Life of Aromatic Compound.” Riset ini berfokus pada inovasi teknologi nanoenkapsulasi berbasis bahan alam untuk meningkatkan retensi sekaligus memperpanjang umur simpan senyawa linalool yang banyak dimanfaatkan pada industri pangan dan aromatik.

Penelitian yang dibimbing oleh Hermawan Dwi Ariyanto, Ph.D., ini menjadi upaya konkret dalam mengembangkan metode yang efisien sekaligus ramah lingkungan. Inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan industri, tetapi juga menghadirkan solusi berkelanjutan sesuai dengan tantangan global di sektor pangan dan kesehatan.

Dalam ujian terbuka ini, Prof. Yoshii memberikan penilaian yang mendalam serta masukan berharga untuk memperkaya arah pengembangan penelitian lebih lanjut. Kehadiran penguji eksternal dari luar negeri tidak hanya menambah kredibilitas, tetapi juga membuka ruang diskusi akademik yang lebih luas dengan standar internasional.

Selain itu, tim penguji internal yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si., Dr. Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T., dan Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D., turut memberikan analisis kritis dan saran konstruktif. Kolaborasi antara penguji internal dan eksternal ini mencerminkan sinergi akademik yang memperkuat kualitas riset mahasiswa UNDIP.

Menurut Prof. Budiyono selaku Dekan Sekolah Vokasi UNDIP, kegiatan ini menjadi sarana penting untuk mengenalkan penelitian mahasiswa pada skala global. “Dengan menghadirkan penguji internasional, mahasiswa dapat memperoleh perspektif baru yang memperkaya kualitas riset sekaligus menegaskan posisi UNDIP di kancah global,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Mohamad Endy Julianto, Ketua Program Studi TRKI, yang menekankan bahwa pengalaman ini merupakan langkah strategis untuk mendorong mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan dunia riset. “Interaksi langsung dengan pakar internasional akan menginspirasi mahasiswa kami untuk lebih percaya diri dalam publikasi ilmiah maupun karier riset di masa depan,” jelasnya.

Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat yang terus mendukung program Diktisaintek Berdampak. Melalui riset berbasis bahan alam yang inovatif, UNDIP ikut berperan dalam mewujudkan pembangunan industri yang berkelanjutan, sejalan dengan tujuan SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure).

Lebih dari sekadar kolaborasi akademik, kegiatan ini menunjukkan bahwa riset mahasiswa vokasi mampu memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus menjawab tantangan global. UNDIP menegaskan diri sebagai kampus yang tidak hanya mengedepankan pendidikan, tetapi juga menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia. (Komunikasi Publik/ UNDIP-SV/ Endy; Ed. DHW)

Share this :