Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Hadir di UNDIP, Buka Forum Ilmiah Tahunan XI IAKMI 2025 di FKM

UNDIP, Semarang (1/11) – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyelenggarakan Forum Ilmiah Tahunan XI IAKMI 2025 di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Diponegoro pada Jumat tanggal 31 Oktober 2025, dengan mengusung tema “Peran Ahi Kesehatan Masyarakat dalam Mendukung Asta Cita: Penguatan Strategi Promotif dan Preventif yang Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.”

Kegiatan ini menjadi wadah kolaboratif antar pemangku kepentingan untuk memperkuat peran ahli kesehatan masyarakat dalam mendukung Asta Cita melalui penguatan strategi promotif dan preventif yang berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Forum tahunan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., yang menekankan 2 (dua) hal yakni keamanan pangan dan kesehatan. Disampaikan bahwa saat ini Indonesia Tengah menyiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045, yang menargetkan terwujudnya negara maju dengan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi. “Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah menetapkan 8 (delapan) agenda pembangunan nasional (Asta Cita), salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tuturnya.

Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) Prof. Asnawi Abdullah, Ph.D., yang menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (BKPK Kemenkes RI), menyampaikan bahwa Musyawarah Kerja Nasional IAKMI XXI, Forum Tahunan IAKMI XI ini diikuti oleh 500 peserta dari seluruh Indonesia. “Forum ini menjadi wadah yang relevan dan strategis yang menjadi tanggung jawab besar IAKMI menyiapkan SDM yang unggul untuk pembangunan nasional berkelanjutan,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penguatan sistem kesehatan yang berorientasi promotif dan preventif menjadi bagian penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Pendekatan promotif dan preventif dipandang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks, seperti meningkatnya penyakit menular, ketimpangan akses layanan, serta dampak perubahan lingkungan dan gaya hidup.

Untuk itu, maka dibutuhkan SDM unggul di bidang kesehatan masyarakat. Oleh karenanya, dalam mukernas XXI, ia mengusulkan 2 (dua) hal untuk pengembangan profesi tenaga kesehatan masayarakat, yakni dengan membuka pendidikan profesi kesehatan masyarakat dan jabatan fungsional kesehatan masyarakat.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H.,S.St.M.K. turut mendukung program Kemenko dalam hal keamanan pangan dan kesehatan, yakni dengan memberikan layanan dokter spesialis keliling (speling) dan program penanganan kemiskinan di Jawa Tengah.

Ketua Umum PP IAKMI, Dedi Supratman, SKM.,MKM, mengungkapkan untuk mendukung derajat kesehatan masyarakat, maka dibutuhkan peran ahli, sarjana dan mahasiswa Kesehatan Masyarakat.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E.,M.Si., mengapresiasi atas terselenggaranya forum tahunan ini. Prof Suharnomo menyampaikan pula UNDIP turut mendukung program pemerintah melalui produk riset unggulan yang langsung berdampak pada masyarakat. Salah satunya mesin desalinasi yang mampu mengolah air laut, air payau atau air kotor menjadi air yang layak minum.

Rektor menyampaikan saat ini sudah diproduksi 7 (tujuh) unit mesin desalinasi yang tersebar di beberapa kabupaten, seperti Brebes, Demak dan di Blora. UNDIP menargetkan memproduksi 30 (tiga puluh) mesin desalinasi yang akan didistribusikan di wilayah pantura. Prof Suharnomo juga berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah yang sangat responsif terhadap persoalan di Jawa Tengah. Bersama dengan pemerintah kota Semarang, UNDIP turut membantu program pemerintah dalam penanganan masalah stunting, juga kesehatan ibu dan anak.

Selain dengan pemerintah kota Semarang, Universitas Diponegoro juga bekerjasama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yakni dengan memproduksi riset unggulan UNDIP lainnya yakni 5 (lima) unit mobil desalinasi yang akan digunakan di daerah bencana. Sehingga UNDIP menjadi kampus yang bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat.

Dengan terselenggaranya Musyawarah Kerja Nasional IAKMI XXI, Forum Tahunan IAKMI XI ini, diharapkan lahir rekomendasi ilmiah dan kebijakan strategis untuk mencetak SDM unggul guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, tangguh, dan berdaya saing global (Komunikasi Publik/ UNDIP/ Utami)

Share this :