UNDIP, Semarang (22/12) – Universitas Diponegoro (UNDIP) bersama Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menggelar aksi nyata pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanadipa, Semarang. Kegiatan bertajuk “Menanam Kebaikan untuk Masa Depan” ini dilaksanakan pada Senin (22/12) pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo, dan Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si.
Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., mengungkapkan bahwa aksi kepedulian terhadap lingkungan merupakan bagian dari pembentukan karakter dan jejaring yang positif.
“Networking Anda adalah ‘currency‘ Anda di masa depan. Kalau kita peduli sama orang, peduli pada lingkungan, maka Allah akan peduli pada kita”. ucapnya. Melalui kolaborasi ini, UNDIP berharap mahasiswa dapat mengasah kepekaan sosial dan lingkungan sebagai modal utama dalam berkontribusi bagi masyarakat luas.
Sejalan dengan semangat tersebut, Polda Jawa Tengah menunjukkan komitmen luar biasa dengan mengintegrasikan kewajiban menanam pohon ke dalam prosedur administratif kepolisian. Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo, menginstruksikan agar setiap langkah kewenangan jabatan dibarengi dengan aksi nyata penghijauan.
“Setiap kegiatan apa saja yang berkaitan dengan tanda tangan saya, di mana saya mengayunkan kewenangan, di situ harus ada pohon tertanam. Mau nikah, mau cuti, mau naik pangkat, wajib menanam,” tegas Irjen Pol. Ribut Hari. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong gerakan penghijauan yang masif di seluruh wilayah Jawa Tengah melalui teladan dari institusi Polri.
Senada, Kepala KHDTK Wanadipa UNDIP, Prof. Dr. Ir. Sri Puryono KS, M.P., penanaman ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat fungsi ekologis kawasan hutan sekaligus menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa dalam menjaga keberlanjutan alam.
“KHDTK Wanadipa merupakan kawasan hutan pendidikan yang dikelola UNDIP sebagai pusat riset dan konservasi. Menanam adalah bentuk investasi abadi yang tidak boleh tertunda oleh kondisi apa pun,“ tegasnya.
“Menanam kebaikan untuk masa depan itu luar biasa. Bahkan di satu keyakinan kita, besok mau kiamat pun kalau kita masih memegang bibit, harus kita tanam, bahwa setiap bibit yang ditanam hari ini merupakan warisan berharga bagi generasi mendatang” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial belaka, namun dapat terus berlanjut menjadi gerakan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai elemen, mulai dari aparat kepolisian hingga akademisi dan mahasiswa, sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama demi menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah bencana alam di masa depan. (Komunikasi Publik/UNDIP/Wishnu ed. As3)









