Universitas Diponegoro menggelar International Workshop on UI GreenMetric (IWGM) yang dilaksanakan tanggal 8-10 April 2018 bertempat di Ruang Sidang Rektor, Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang, Indonesia (9/4).
UI Green Metric merupakan salah satu perangkingan perguruan tinggi tingkat dunia yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia dengan memperhatikan 6 indikator yaitu Setting and Infrastructure, Waste, Energy, penggunaan air, transportasi dan pendidikan. Tujuan dari Workshop UI GreenMetric adalah untuk memberikan wadah sharing pengalaman dan strategi kampus-kampus dunia dalam pengelolaan lingkungannya.
Pelaksanaan Workshop tentang UI GreenMetric di lakukan pada tingkat nasional dan internasional, Undip sebagai Koordinator nasional diberikan amanah untuk menyelenggarakan dua kegiatan workshop tersebut. Yakni workshop UI Greenmetric tingkat nasional yang telah dselenggarakan tahun 2017 dan tahun ini (2018) Undip menyelenggarakan workshop UI GreenMetric untuk tingkat internasional yang ke-4 setelah tahun sebelumnya diselenggarakan di Turki.
Jumlah peserta dan pembicara yang hadir sebanyak 140 orang dari 23 negara di antaranya Indonesia, Malaysia, Bahrain, Portugal, Hungary, Taiwan, Mexico, Italy, China, Spain, USA, Vietnam, Colombia, Thailand, Iran, Sri Langka, Tuerky, Kazakhstan, Rusia, Brazil, Lebanon, Jordan, Latvia, UK, Ireland, India.
Peserta workshop juga akan dikenalkan lebih jauh tentang budaya Jawa Tengah dengan berkunjung ke Candi Borobudor.
Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa Undip sebagai perguruan terbesar di Jateng khususnya, akan mengupayakan menjadi perguruan tinggi kampus hijau yang peduli dengan lingkungan, termasuk management sustainablenya.
“ Diharapkan nantinya akan menjadi icon sebagai smart kampus yang mendukung terwujudnya smart city. Saat ini di Undip sudah mengelola penanganan sampah secara terpadu, peduli terhadap lingkungan sehingga menghindari pembakaran sampah di lingkungan Undip” ungkap Rektor.
Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc pada sela kegiatan mengatakan bahwa Universitas Indonesia harus mendukung peringkat ini karena ini adalah peringkat universitas dunia pertama yang dipelopori oleh Universitas Indonesia. Beliau menambahkan bahwa pemeringkatan memberikan dampak positif terhadap kepedulian lingkungan.
Prof Ambariyanto, selaku Koordinator nasional GreenMetric UI, juga menyatakan bahwa Universitas Diponegoro melakukan banyak upaya untuk menjadi kampus hijau yang berkelanjutan.
Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari MM MSc, Ketua IWGM mengemukakan bahwa Workshop Internasional tahun ini tentang UI GreenMetric membahas tema “Universitas, Dampak dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” dan menyediakan forum untuk berbagi praktik terbaik dalam menciptakan kondisi yang berkelanjutan di universitas.
“ Para peserta dari beberapa universitas yang berpartisipasi telah menunjukkan kinerja luar biasa untuk mendukung kegiatan UI GreenMetric. Diharapkan workshop ini menawarkan platform untuk bertukar informasi dan kerjasama dalam menangani isu-isu keberlanjutan” tutur Prof Riri.
Pada sela-sela kegiatan workshop internasional ini, Undip juga melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI dalam bidang optimalisasi penyampaian informasi mengenai perpajakan kepada masyarakat khususnya civitas akademika Undip, serta penandatangan dengan 4 universitas dari luar negeri yaitu Myanmar, Vietnam, Thailand, dan Kazakhstan di bidang akademik.(Oktora/Humas)