Tim UNDIP berhasil menjadi Juara 3 dalam ajang Final Lomba Essai Pertamuda yang diselenggarakan oleh Pertamina. Dalam tahap final terpilih 10 tim yang diberikan kesempatan presentasi di depan dewan juri. Tahun 2024, lomba essai ini diikuti sebanyak 1.103 peserta. Universitas Diponegoro berhasil mengirimkan 2 tim yang masuk tahap final, yaitu: Tim 1. Wavoe (Wave Volt Energy) : Inovasi Pemanfaatan Gelombang Laut sebagai Sumber Energi Terbarukan di Sepanjang Wilayah Pesisir Pantai Indonesia. Tim 2 Pengembangan Blue Ammonia dalam Sektor Listrik: Pendanaan Green Sukuk dan Lelang Terbaik untuk Energi Berkelanjutan.
Tim 1 terdiri dari Almira Oktapazia, Aryo Ichwan Kusumo Winoto dan Benedictur Devin Ardityawan (Ketiganya dari Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik). Sedangkan Tim 2 terdiri dari Brian Ashyaksa Putra Pratama (Prodi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis) dan Elva Angie Callista (Fakultas Hukum).
Dengan tema “Energizing The Nation” kompetisi esai bagi kalangan mahasiswa ini bertujuan untuk menggali ide-ide inovatif di bidang energi baru terbarukan dan keberlanjutan energi. Setelah melalui berbagai penilaian dan presentasi, Tim 1 Wavoe (Wave Volt Energy) : Inovasi Pemanfaatan Gelombang Laut sebagai Sumber Energi Terbarukan di Sepanjang Wilayah Pesisir Pantai Indonesia berhasil mendapatkan Juara 3 yang diserahkan saat penutupan Acara Pertamina Goes To Kampus di Universitas Mulawarman Samarinda pada tanggal 14 November 2024.
Idris, S.E., M.Si. selaku dosen pendamping mengatakan bahwa lomba sangat ketat dan melelahkan, karena semua peserta sangat bangus, dan peserta harus mengikuti berbagai kegiatan dan menempuh perjalanan yang cukup jauh sebelum paparan materi lomba. Seluruh peserta merasa puas karena pemenang adalah tim yang benar benar sesuai dengan tema lomba. Sebagai juara ketiga tim 1 berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 5.000.000,-. Acara diakhiri dengan kunjungan di Kilang Minyak sebelum terbang ke Semarang.
WAVOE (WaveVolt-Energy) adalah inovasi pembangkit listrik yang memanfaatkan energi mekanik dari gelombang laut. Alat ini mengubah energi mekanik gelombang laut menjadi listrik dengan efisiensi 50%, menghasilkan daya hingga 63,9 kW per jam dari 600 gelombang. Alat ini memiliki komponen utama seperti wave clapper, generator, dan penyimpan energi, serta dirancang untuk beroperasi secara otomatis. Material yang digunakan adalah aluminium berlapis Litium untuk mencegah karat. WAVOE bekerja dengan mengikuti gerakan gelombang laut, menghasilkan listrik secara berkelanjutan untuk kebutuhan listrik di daerah pesisir.
WAVOE ditempatkan di lokasi-lokasi strategis dengan potensi energi gelombang tinggi, seperti pantai barat Pulau Sumatera dan selatan Pulau Jawa. Inovasi ini mendukung target SDGs No.7 dengan menyediakan energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat pesisir. WAVOE diharapkan berperan dalam kemandirian energi nasional yang berkelanjutan, memanfaatkan potensi besar energi laut Indonesia untuk kesejahteraan bangsa.
From unlimited Energy, For indonesian Future!