Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam komitmennya untuk menuju WCU (World-Class University), terus berupaya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan serta daya saing di kancah global. Salah satu tahapannya yakni mendorong kesiapan para dosen muda untuk melanjutkan studi S3 di luar negeri dengan berbagai skema beasiswa, dan juga pembekalan materi komperehensif untuk mendukung lolos persyaratan. Pada Jumat, 10 Januari 2025, UNDIP berkolaborasi dengan @studyabroadcenter.id menyelenggarakan “Sosialisasi Persiapan Beasiswa S3 di Luar Negeri UNDIP 2025: How to Get Fully Funded Scholarship for Doctoral Degree” di Gedung Prof. Sudarto, S.H., UNDIP Tembalang. Sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 500 dosen muda di lingkungan UNDIP.
Wakil Rektor Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum dan Organisasi UNDIP, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T. secara resmi membuka acara ini seraya menyampaikan tujuan UNDIP untuk mencapai peringkat 500 besar QS WUR (Quacquarelli Symonds World University Rankings). “Kami mempersiapkan Anda semua untuk studi ke luar negeri dan semoga yang hadir di sini dapat lanjut S3 di luar negeri. Kita punya peneliti hebat dengan impact luar biasa. Selamat mengikuti workshop dan memperhatikan tahapannya,” ungkap Prof. Adian.
Direktur Sumber Daya Manusia UNDIP, Prof. Ir. Mochamad Arief Budiharjo, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D. juga sangat mendukung program belajar ke luar negeri untuk para dosen dan membuka kesempatan untuk bertanya mengenai prosesnya secara langsung di kantor DSDM UNDIP.
Sesi pertama yaitu Talk Show bertema “How to Win Scholarship for Studying Abroad” dengan mengundang narasumber Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc. IPU. (Direktur Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global) yang termasuk dalam 2% Ilmuwan Teratas di Seluruh Dunia 2024 oleh Universitas Stanford; dan Prof. Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D. (Dekan Fakultas Psikologi UNDIP) yang meraih penghargaan Gold Winner Anugerah DIKTI Saintek 2024. Dipandu oleh Prof. Dr. Moh. Djaeni, S.T., M.Eng. sebagai moderator, sesi talk show ini fokus untuk memberikan motivasi bagi peserta beasiswa luar negeri secara material maupun imaterial.
Dalam materinya berjudul “Study Abroad and Funding,” Prof. Hadiyanto mengingatkan peserta untuk memahami terlebih dahulu tipe beasiswa S3 yang tersedia di dalam maupun luar negeri, serta kesesuaiannya apakah relevan dengan bidang studi yang dikerjakan. “Cari informasi melalui website universitas yang Anda tuju dan juga riset tentang CV seperti apa yang digunakan, bisa American CV atau European CV,” pesannya.
Selanjutnya, Prof. Dian Sawitri dengan pemaparan tema “How to Mentally Prepare for Study Abroad” menegaskan kepada seluruh peserta bahwa ketika menerima beasiswa harus banyak belajar dan memiliki sikap ‘readiness to learn.’ Prof. Sawitri berkata, “Lakukan literature review tentang bidang yang akan didalami. Tentunya, supervisor ketika menjalani studi S3 adalah kunci utama karena dalam tiga tahun akan membersamai Anda menuju ke mana.”
Sesi selanjutnya yaitu Sharing Session: How to be Resilience During Studying Abroad dengan narasumber Muhammad Mujiya Ulkhaq, S.T., M.Sc. Ph.D. (Staf Ahli Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik UNDIP) dan moderator Muhammad Badrul Huda, S.Si., M.Sc. Dengan materi “Dare to Study Abroad” Muhammad Mujiya, Ph.D. membagikan pengalamannya bahwa tidak ada cara instan untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri, tentunya ada berbagai hal yang harus dipersiapkan. “Strategi yang benar itu perlu, jangan sampai salah memilih universitas atau jurusan. Walaupun demikian, semua orang punya takdirnya masing-masing jadi jangan lupa untuk berdoa,” tuturnya.
Berikutnya, pemaparan mengenai persiapan IELTS disampaikan kepada para peserta, dipandu oleh Ns. Ryka Widyaningtyas, S.Kep., M.Sc., dosen Fakultas Kedokteran UNDIP yang juga merupakan CEO dan Founder dari @studyabroadcenter.id. “IELTS and LPDP Mentorship Class” ini merupakan bentuk kerja sama UNDIP dan @studyabroadcenter.id sebagai mitra UNDIP untuk memfasilitasi program persiapan pendaftaran S3 di luar negeri. Pada sesi ini dilaksanakan placement test IELTS (listening & reading) sebagai langkah awal untuk mengetahui di mana level kemampuan berbahasa Inggris peserta. Setelah mengikuti kelas, tes IELTS resmi akan diselenggarakan secara gratis dan terjadwal, disesuaikan dengan skor placement test dan juga jabatan fungsional. Dengan upaya ini, diharapkan UNDIP dapat lebih maju dengan dukungan peneliti muda dan berdaya untuk meraih Global Reputation, Global Recognition. (Titis – Media Relations)