Dua Calon Guru Besar UNDIP Paparkan Karya Ilmiah Unggulan

UNDIP, Semarang (31/7) – Universitas Diponegoro kembali menggelar Sidang Pleno dalam rangka pengusulan jabatan akademik Guru Besar, yang menghadirkan dua dosen, yaitu Dr. Wiramono, S.E., Akt. M.Si. dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), dan Dr. Tri Indah S.Si., M.Si., Fakultas Sains dan Matematika (FSM). Kegiatan yang diselenggarakan di hadapan Dewan Profesor dan Komisi Akademik Tingkat Universitas ini merupakan bagian dari proses penilaian akhir sebelum ditetapkannya jabatan fungsional tertinggi dalam dunia akademik.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Profesor, Prof. Dr. Ir. Purwanto. DEA dan dihadiri oleh para anggota senat akademik, dewan guru besar, serta dosen dan civitas academica dari kedua fakultas. Kedua calon guru besar menyampaikan presentasi karya ilmiah sebagai bentuk pemaparan kontribusi akademik mereka terhadap keilmuan dan pengembangan masyarakat.

Calon pertama adalah Dr. Wiramono, S.E., Akt. M.Si., dari Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dalam paparannya, ia membawakan karya ilmiah berjudul “Pengembangan Model Manajemen Risiko dan Akuntansi Kolektif Berbasis Integritas pada Sektor Publik”. Karya ini membahas inovasi dalam pengelolaan risiko keuangan dan akuntabilitas kelembagaan berbasis prinsip integritas, dengan fokus pada penerapannya di lembaga sektor publik. Ia telah memenuhi semua syarat administratif dan akademik, termasuk publikasi dalam jurnal internasional bereputasi serta kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan oleh Komisi ACD dan fakultas.

Calon kedua adalah Dr. Tri Indah S.Si., M.Si., dari Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Matematika. Ia mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Material Kalsium Fosfat Antimikroba untuk Pencegahan Patah Tulang dan Infeksi Tulang Pasca Operasi”. Penelitian ini difokuskan pada solusi biomaterial yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi tulang dan mempercepat proses penyembuhan patah tulang. Dua artikel ilmiahnya telah diterbitkan pada jurnal internasional terakreditasi, dan dinilai sangat relevan dengan kebutuhan riset mutakhir di bidang kesehatan dan material sains.

Dalam sambutannya, perwakilan universitas menyampaikan bahwa proses pengusulan ini telah melewati tahapan seleksi administratif, akademik, dan non-akademik secara ketat. Surat rekomendasi dan dukungan dari masing-masing dekan fakultas telah disampaikan kepada komisi, dan tidak ditemukan kendala baik dari aspek normatif maupun subtansi keilmuan.

Sidang pleno ini merupakan tahapan akhir sebelum keputusan pengangkatan resmi sebagai guru besar ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Selain sebagai pengakuan terhadap dedikasi akademik, pengusulan ini diharapkan dapat memperkuat reputasi universitas dan mendorong atmosfer riset yang lebih produktif dan inovatif. (Komunikasi Publik/UNDIP/Viny)

Share this :