DWP UNDIP Hadirkan Angelina Sondakh: Kaji Wanita dalam Al-Qur’an, antara Teladan dan Inspirasi

UNDIP, Semarang (19/9) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Diponegoro menggelar kajian rutin di Ruang Serba Guna Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro pada Jumat, 19 September 2025. Pada kajian ini membahas tema ‘Wanita dalam Al-Qur’an, antara Teladan dan Inspirasi’ dengan menghadirkan Ustadzah Angelina Sondakh sebagai pembicara.

Begitu penting peran wanita hingga dalam kehidupan umat manusia mendapatkan perhatian khusus dalam Alquran. Sebagai kitab suci yang menjadi pedoman hidup, Al-Qur’an menampilkan kisah-kisah perempuan dengan berbagai peran: sebagai ibu, pendidik, pemimpin, maupun teladan keteguhan iman.

Dalam sambutannya, Ketua DWP UNDIP, Dewi Widayani, S.H., M.Pd. menuturkan, “kehadiran Ustadzah Angelina Shondakh di tengah kita bukan hanya sebagai penceramah, tetapi sebagai teladan nyata bahwa keimanan dan keteguhan hati mampu melewati segala ujian. Semoga kegiatan ini memperkuat semangat ukhuwah, memberikan motivasi untuk terus memperdalam Al-Qur’an, serta menjadikan kita wanita yang bukan hanya diakui di dunia, namun dicintai dan diridhoi Allah SWT”.

Angelina Sondakh yang merupakan mantan politikus yang kini lebih gemar berdakwah. Ia kerap membagikan pengetahuan dan pengalamannya usai menjadi mualaf di tahun 2009. Hingga memutuskan untuk berhijab dan berhasil menghafalkan 15 Juz.

Pada kesempatan ini, Angelina Sondakh hadir bersama dengan Ustadz Hardi Abdullah Shogir. Dalam tausiyahnya, Ustadzah Angelina Sondakh menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat sejati dan pedoman dalam menghadapi dinamika kehidupan.

“Jabatan, harta, dan kekuasaan hanyalah sementara. Hakikatnya, yang akan menjadi bekal kita hanyalah amal ibadah dan kedekatan dengan Al-Qur’an. Saat berada di masa sulit, saya justru menemukan ketenangan melalui Al-Qur’an, hingga dapat menghafal 15 juz,” ucap Ustadzah Enji akrab disapa di hadapan jamaah.

Ia juga mengingatkan jamaah untuk selalu ikhlas, menghindari sifat iri dan dendam, serta hanya berharap kepada Allah SWT. “Kekecewaan muncul ketika kita berharap pada manusia. Maka let it go, ikhlas, dan syukur adalah kunci hati yang sehat,” tambahnya.

Selain memberikan tausiyah, Ustadzah Enji juga memperkenalkan program safari dakwah yang bertujuan menyatukan umat Islam di seluruh Indonesia, gerakan Satu Juta Hafidz Al-Qur’an, serta peluang beasiswa bagi generasi muda untuk melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar, Kairo.

Sementara Ustadz Hardi Abdullah Shagir, dalam pengantarnya mengungkapkan, “pesan penting tentang bagaimana Al-Qur’an membimbing kehidupan seorang muslimah di tengah berbagai tantangan. Kita berharap pengalaman hidup Ustadzah Angelina Sondakh dapat menjadi inspirasi nyata bagi jamaah, khususnya kaum perempuan, untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an”.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, dengan harapan pengajian kali ini dapat memperkuat silaturahmi, menumbuhkan semangat dakwah, serta memberi inspirasi khususnya bagi kaum perempuan untuk terus berpegang pada Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. (Komunikasi Publik/UNDIP/Viny ed. Ut)

Share this :