Dubes Ngurah Swajaya Ajak Mahasiswa Undip untuk Optimis dan Percaya Diri Menghadapi Disrupsi Digital!

Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya memberikan kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 150 mahasiswa dibuka langsung oleh Wakil RektorBidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA.

Dubes Ngurah, meminta generasi muda untuk melihat tantangan ekonomi global, termasuk disrupsi menujuekonomi digital sebagai bagian dari fenomena transformasi global yang harus dihadapi dengan optimisme danpercaya diri serta kerja keras. Di tengah ketidak-pastian ekonomi dunia yang masih berlanjut yang antara lain dibayangi dengan ancaman trade wars, generasi muda Indonesia justru harus menyikapi hal tersebut untuk berbenah diri dan meningkatkan daya saing mereka serta memahami dan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki Indonesia. Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dan peningkatan penanaman modal asing serta stabilitas politik dan keamanan, Indonesia menjadi salah satu daya tarik penanaman modal asing.

“Aspirasi dari kalangan bisnis dan stakeholders lainnya di Singapura yang berkembang, banyak yang memuji morning proses transformasi politik, pembangunan infrastruktur, ease of doing business dan potensi ekonomi Indonesia saat ini, termasuk bidang ekonomi digital”, paparnya. “Kepercayaan dan daya tarik investor Singapura untuk menanamkan modalnya di Indonesia sangat tinggi, dan trend saat ini, Indonesia masih menjadi destinasi paling menarik untuk investasi baru dan perluasan investasi mereka. Indonesia juga menjadi destinasi menarik untuk ekonomi digital, khususnya pengembangan usaha rintisan (start up)”, lanjutnya.

Menurut Dubes Ngurah potensi ekonomi digital Indonesia saat ini masih terbesar di ASEAN dengan adanya 4 unicorn tech dari hanya sekitar 7 di ASEAN. Kreativitas dan talenta muda Indonesia merupakan motor utama tumbuhnya 4 unicorn asal Indonesia yang dikembangkan usaha rintisan anak bangsa yang saat ini memiliki valuasi ekonomi di atas US$ 1 milyar. “Selain itu komitmen Pemerintah Indonesia yang kuat untuk meningkatkan kondisi yang kondusif, khususnya “ease of doing business” dan ekosistem yang menunjang investasi dinilai sangat penting.

Dengan potensi tersebut, Indonesia dapat menjadi hub pengembangan usaha rintisan yang unggul di ASEAN. Dengan pasar yang menjanjikan, diikuti dengan pertumbuhan SDM yg baik dan regulasi yg semakin menguntungkan bagi pelaku usaha, kerjasama Indonesia dan Singapura dapat berperan untuk memanfaatkan potensi pasar ASEAN yang besarnya 3 kali lipat pasar Indonesia, ujarnya. “Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN yang sangat menarik untuk berinvestasi.

Jumlah investasi Singapura ke Indonesia tahun 2018 mengalami kenaikan realisasi investasi sebesar 9.1%, atau sebesar USD 9.2 miliar (sekitar 30% total investasi asing) dan hal ini kembali menempatkan Singapura sebagai investor terbesar di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut.

Hubungan Indonesia-Singapura ke depannya memiliki prospek yang bagus untuk terus berkembang apabila persepsi yang lebih positif diantara masyarakat kedua negara dapat ditingkatkan, khususnya melalui peningkatan interaksi generasi muda, khususnya untuk berkolaborasi dalam kerja sama yang saling menguntungkan.

Pemahaman yang baik generasi muda Indonesia, khususnya di kalangan civitas akademisi mengenai trend transformasi yang sedang berkembang di dunia serta optimisme dan confident mereka untuk mencari dan memanfaatkan peluang dari proses transformasi ini, termasuk dalam ekonomi digital akan memberikan nilai tambah untuk terus mengembangkan potensi Indonesia menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar dunia. Dubes Ngurah Swajaya melanjutkan bahwa: “Generasi muda kedua negara diharapkan dapat memanfaatkan momentum 50 Tahun hubungan diplomatik kedua negara untuk bersama-sama dengan membangun paradigma baru kerja sama yang saling menguntungkan.

Kuliah umum diakhiri dengan sesi tanya jawab yang menandakan pemahaman yang lebih baik mengenai kerja sama bilateral RI – Singapura dan potensinya serta antusiasme mahasiswa untuk memahami isu-isu terkini dalam hubungan bilateral Indonesia -Singapura.

Sumber : PENSOSBUD/EKONOMI

KBRI Singapura

Share this :

Category

Arsip

Related News