Selasa (12/11) Undip kukuhkan 3 guru besar baru, tiga guru besar UNDIP yang berasal dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), dan Fakultas Sains dan Matematika (FSM) memaparkan penelitian-penelitian yang dilakukan. Ketiga guru besar tersebut bernama Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc dari FPP, Prof. Dr. dr. Tri Indah Winarni, M.Si. Med., PAK dari FK, dan Prof. Dr. Hj. Hermin Pancasakti Kusumanigrum SSi., M.Si., dari FSM. Pengukuhan digelar di Gedung Prof. Sudharto Undip Tembalang.
Diawal, Prof. Florentina memaparkan “Pemanfaatan Lahan Marginal Melalui Pendekatan Genimoka dan Kultura untuk Peningkatan Produksi Tanaman.” Dalam pemaparannya diungkapkan bahwa tanaman kedelai memiliki genentik yang tepat untuk lahan tanah kering, sehingga dapat mengatasi permasalahan lahan kering.
Dalam presentasi berjudul “Peranan Genetika Pada Penanganan Individu Dengan Disabilitas Intelektual di Indonesia,” Prof. Tri Indah Winarni menyampaikan Disabilitas Intelektual (DI) merupakan keterbatasan kemampuan intelegansia yang disebabkan 2 faktor utama yaitu gen dan lingkungan.
Pemamparan terakhir ditutup, Prof. Hermin Pancasakti Kusumanigrum mengenai “Kontribusi Mikroalga dalam Pengembangan Blue-Biotecnologi di Indonesia,” dalam penjelasanya penelitian mengenai blooming mikroalga menunjukan potentsi sumber daya alternatif yang sangat potensial untuk penanganan permasalahan pengembangan keunggulan sumber daya hayati dan sumber daya genetik di Indonesia.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Diponegoro Prof.Dr.Yos Johan Utama, SH.,M.Hum. menyampaikan bahwa, “Undip sampai dengan saat ini terus mengejar target untuk mendapatkan 10 persen guru besar dari total jumlah dosen. Berbagai upaya dilakukan diantaranya dengan memberikan bantuan biaya untuk menempuh program Doktor, selanjutnya dipacu untuk meraih gelar profesor, salah satunya dengan program 1 profesor harus menarik 1 calon untuk meraih gelar profesor. Cara lain yakni dengan menulis succes story yang dibagikan untuk memacu kandidat guru besar” tutur Rektor.
Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama mengungkapkan, pengukuhan ini merupakan sebuah kebanggan bagi Undip. Ini menjadi langkah besar Undip untuk bisa menghadirkan universitas yang bermutu, melalui pengajar dosen yang berkualitas.
Rektor mengatakan pencapaian gubes di Undip memang sedang on fire atau sedang dipacu yaitu pada tahun 2017 kemarin terdapat 16 gubes yang dikukuhkan, tahun ini 2018 terdapat 7 gubes dan tahun ini rencana ada 36 gubes baru di Undip.
Rektor mengatakan bahwa guru besar merupakan jabatan tertinggi di bidang akademis tetapi mahkota terbesar adalah bagaimana cara menyalurkan inovasinya untuk kemaslahatan umat manusia dan mahasiswa yang unggul di dunia kerja nantinya.
Rektor juga menegaskan menjadi guru besar itu tidak mudah, tidak hanya menyelesaikan kuliah S3 tapi ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Berharap hasil riset yang telah dihasilkan memberi kemanfaatan dan mendorong terwujudnya SDM Indonesia yang unggul.