Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan umat manusia melalui penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang berbasis penalaran dan karya akan lebih bermanfaat dalam memecahkan masalah, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan mitra sasaran. Hal ini berarti pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan ciri khas sebuah perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dirancang oleh Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas petani/peternak dalam mengembangkan usahanya dan mampu eksis di tengah pandemi covid-19.
Rabu, 9 September 2020, Tim Pengabdian FPP UNDIP melaksanakan pelatihan di Balai Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Koordinator pengabdian FPP Undip Ir. Bambang Sulistiyanto, M. Agr., Sc., Ph.D., I.P.U. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan gayung bersambut dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus yang mengharapkan pendampingan Perguruan Tinggi pada Gapoktan Makmur Sejati Kecamatan Kaliwungu Kudus. Pelatihan dilaksanakan dengan tujuan untuk menciptakan peternakan zero waste dan pengembangan usaha peternakan dengan pengolahan susu menjadi kefir, perbaikan mutu pakan ternak dan pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk organik. “FPP Undip membawa 4 Narasumber, yaitu Prof. Dr. Ir. F. Kusmiyati, M.Sc (pengolahan pupuk organik padat dan cair); Dr. Ir. Retno Iswarin Pujaningsih, M.Agr.Sc (sharing usaha ternak kambing dan pengolahan pakan); Dr. Ir. Marry Christiyanto, M.P., I.P.M. (Formulasi Pakan Ruminansia) dan Dr. Heni Risqiati, S.Pt., M.Si. (Pengolahan Susu menjadi Kefir)” kata Bambang di sela-sela acara.
Narasumber Prof. Dr. Ir. F. Kusmiyati, M.Sc. dalam paparannya menjelaskan bahwa pengolahan limbah peternakan baik padat (feses) maupun cair (urin) sangat mudah dan menguntungkan mengingat di era sekarang semua beralih ke produk-produk organik seperti beras organik, sayur organik dan buah organik. “Semoga setelah pelatihan ini minimal 1 atau 10 peserta yang hadir dapat mempraktekkan teknologi pengolahan limbah ini”, ujar Guru Besar Undip ini di sela-sela penyampaian materi.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri juga Bapak Kades Kaliwungu, Bapak Camat Kaliwungu dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus beserta jajarannya. Sholeh selaku Ketua Gapoktan Makmur Sejati berharap dengan pelatihan ini, petani/peternak dapat mencoba inovasi baru yang bermanfaat, sehingga tujuan dari pelatihan ini dapat tercapai. “Tidak hanya sebagai bentuk transfer teknologi dari universitas tetapi juga petani/peternak mampu menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat” ujar Sholeh. Pendampingan yang diaksanakan oleh FPP Undip diharapkan dapat memberikan kemampuan penguasaan semua aspek usaha peternakan pertanian, mulai dari on farm sampai off farm oleh petani/peternak.