Mahasiswa UNDIP Ciptakan Aplikasi Mbantu Tonggo

SEMARANG – Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berasal dari berbagai fakultas dan angkatan berhasil menciptakan aplikasi untuk mendukung pemasaran produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Perusahaan rintisan (startup) bernama Gets.id ini memilki keunggulan karena menjamin ongkos kirim gratis untuk konsumen yang berada pada radius sekitar 500 meter dari produsen.

Pilihan memberi layanan ongkos kirim gratis ini merupakan komitmen antara penyedia aplikasi dengan mitra. “Kita ingin menumbuhkan ekonomi antar tetangga. Kalau Jateng punya program Jogo Tonggo (menjaga tetangga-Red), kami berharap ini bisa jadi pola Mbantu Tonggo (membantu tetangga-Red),” ujar Dwi Aji Prasetyo, salah satu founder dari Gets.id, Selasa (22/9/2020).
Secara prinsip, kata dia, aplikasi ini tak berbeda dengan aplikasi lain yang menjembatani transaksi antara produsen dan konsumen berbasis jasa pengantaran dan pembayaran. Bedanya, hanya untuk transaksi dengan radius sekitar 500 meter Mitra Gets berkomitmen mengirim sendiri pesanannya kepada konsumen tanpa memungut biaya. “Ini yang kami sebut Mbantu Tonggo,” tutur dia.

Model bisnis ini diyakini selain akan memperkuat ekonomi lingkungan, juga mendorong kembali semangat gotong royong di masyarakat kita. Bagaimanapun jika bertransaksi dengan tetangga orang tahu kondisinya lebih banyak daripada hanya mengandalkan informasi aplikasi. Komitmen Mbantu Tonggo ini juga menguat saat pandemi COVID-19 melanda, sehingga kegiatan umum dan interaksi antar warga harus dibatasi.

Karena itu, komoditas yang ditawarkan pun sebagian besar barang-barang kebutuhan primer termasuk sayuran, barang kebutuhan sehari-hari dan jasa umum. Gets.id memiliki 4 jenis layanan lewat aplikasinya, yaitu yaitu Gets Food untuk mempermudah pemesanan makanan, Gets Daily untuk memesan kebutuhan sehari-hari, Gets Service untuk terhubung dengan penyedia jasa, dan Gets Cook untuk kebutuhan bahan memasak. Untuk penyedia barang jasa yang ingin menjadi mitra bisa mengunduh apliikasi “Gets Seller”di playstore atau website gets.id. Sedangkan untuk konsumen bisa mengunduh “Gets id”.

rintisan yang diluncurkan 8 September 2020 ini diinisiasi oleh beberapa mahasiwa UNDIP, Dwi Aji Prasetyo (Mahasiswa Program Studi Instrumentasi dan Elektronika di sekolah Vokasi), Sulistyo (Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Undip) dan Prima Alumni D3 Teknik Elektro Undip, Mereka optimis startup yang dibangun akan berkembang, meski sementara ini baru membuka layanan untuk Kota Semarang saja.

Prima, salah satu pendiri Gets.id menyebutkan tuntutan digitalisasi tidak dapat dielakkan. Mengacu DataBoks tahun 2018, dari 60 juta unit UMKM yang ada di Indonesia baru 18% yang sudah memanfaatkan platform digital. Dengan begitu masih ada 51 juta unit usaha UMKM yang membutuhkan platform digital untuk usahanya. “Diperlukan platform baru untuk mewadahinya. Tidak cukup kalau hanya mengandalkan platform yang sudah ada,” tukas Prima.

Share this :

Category

Arsip

Related News