SEMARANG – Mahasiswa Program Diploma 3 Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota (PWK) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP) tetap melaksanakan kewajiban Kuliah Kerja Lapangan (KKL) meski harus dilakukan secara virtual. KKL Virtual yang dimulai Selasa (13/4/2021) ini mengambil tema “Dampak Pandemi terhadap Ketahanan Kota dalam Keberlanjutan Pariwisata di Wilayah Pesisir”.
Keputusan melakukan KKL secara virtual merupakan strategi agar mahasiswa bisa berinteraksi dan berkreasi menerapkan pengetahuan yang diperolehnya ke dunia kerja yang ada. Adapun aplikasi yang dipakai untuk mendukung KKL Virtual Diploma Planologi 18 yang dilaksanakan mulai Selasa – Rabu 13-14 April 2021 adalah Microsoft Teams. KKL tersebut juga disiarkan secara live di Undip TV Official.
Adapun narasumber yang ditampilkan untuk memberikan bekal kepada para mahasiswa untuk memahami dunia kerja yaitu Lusia Nini Purwajati ST MPD dari Global Resilient Cities Network yang memberikan materi bertema “Strategi Ketahanan Kota di Era Pandemi Covid-19”; dan Dr Singgih Hartanto ST MT selaku Wakil Ketua Umum DPN INKINDO Bidang Hubungan Antar Lembaga yang menyampaikan paparan bertema “Perencanaan Kota Tangguh Bencana Pandemi Mendukung Ketahanan Kota”.
Ketua Program Studi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Sekolah Vokasi Undip, Khristiana Dwi Astuti ST MT, berkesempatan memberikan sambutan pembukaan. Adapun untuk dialog dan pendalaman, acara dipandu oleh Mahasiswa D3 Perencanaan Wilayah & Kota 2018, Syifa Safira.
Pada sesi pertama, Lusia Nini Purwajati menyampaikan konsep Strategi Ketahanan Kota Semarang yang disusunnya bersama tim. Dia menyebutkan yang disebut ketahanan kota adalah kapasitas individu, masyarakat, institusi, bisnis dan sistem dari sebuah kota untuk bisa bertahan, beradaptasi dan tumbuh terhadap tekanan (stress) yang terus menerus dan guncangan (shock) besar yang dihadapi. Dalam konteks ini, Covid-19 adalah shock yang bertransformasi menjadi stress.
Lusia menambahkan, ketahanan kota harus dibangun sebagai sebuah sistem. Dia mencontohkan sebuah pabrik mobil yang dibangun di Sakarya, Turki didesain dengan fasilitas tahan gempa sehingga ketika gempa terjadi pabrik tetap bertahan. Akan tetapi Kawasan tempat asal pekerja tidak memiliki fasilitas tahan gempa sehingga saat dilanda gempa terjadi kerusakan. Kondisi ini berdampak pada pabrik yang memiliki bangunan tahan gempa tidak dapat beroperasi karena rumah pekerjanya rusak akibat bencana.
Ketahanan (resilience) adalah tahapan menuju keberlanjutan (sustainability). Ketahanan (adaptasi), keberlanjutan (mitigasi). Atas pertanyaan seorang mahasiswa Irvan Permana mengenai kondisi apakah pemimpin Indonesia sudah tepat merespon pandemi Covid-19 terutama terkait dengan ketahanan kota menghadapi pandemi, Lusia menjawab dengan melihat bagaimana Indonesia mendistribusikan vaksin dimana pemerintah memperhatikan demografi penduduk yang banyak penduduk usia produktif. Pemerintah memberi dukungan pada dunia pariwisata dengan memberikan vaksin kepada seniman dan pelaku pariwisata. Hal ini mestinya berkaitan dengan demografi Indonesia yang banyak penduduk usia produktif sehingga perlu dukungan untuk bergerak.
Dalam KKL Virtual juga dilakukan diskusi kelompok yang juga dilakukan secara virtual. Setelah pemaparan oleh dua narasumber, peserta dibagi ke dalam beberapa channel yang disiapkan untuk melakukan diskusi interaktif berdasar tema yang ditentukan dan dipandu oleh dosen-doden. Diskusi interaktif berlangsung selama 20 menit dan setelah selesai berdiskusi masing-masing melaporkan hasil diskusi di masing-masing channel diskusi. Dengan peserta yang lebih sedikit diskusi berlangsung lebih hidup dan interaktif.
Ada dua kasus yang diangkat dalam diskusi, yaitu kasus di Karimunjawa dan Nusa Tenggara Barat yang dibedah dengan tema “Indikator Ketahanan dan Keberlanjutan Pariwisata di Wilayah Pesisir”. Beberapa hal yang diidentifikasi sebagai upaya agar pariwisata tetap bisa berjalan di tengah pandemi adalah mensyaratkan test bebas Covid-19 sebelum memasuki Karimunjawa dan Nusa Tenggara Barat, pengurangan kapasitas transportasi penumpang menjadi hanya separuh dari kondisi normal, promosi melalui lomba video dan foto, pembatasan jumlah wisatawan yang masuk.
Untuk Karimunjawa misalnya, hanya mengizinkan 100 orang dan wajib membawa alat diving dan snorkling sendiri tidak boleh meminjam; sedangkan anak-anak dan ibu hamil serta lansia dilarang masuk, serta penerapan protokol 3M secara ketat. NTB sudah menerapkan CHSE yaitu penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) standar, dan bagi hotel dan restoran yang tutup dibebaskan pembayaran pajak sampai 31 Maret 2021. (tim humas)