Andrey Yudistira Wicaksono, merupakan salah satu mahasiswa lulusan Fakultas Sains dan Matematika Jurusan Kimia, yang ditelah di wisuda pada Wisuda ke-162 Universitas Diponegoro.
Tentunya para lulusan Ilmu Kimia akan dibutuhkan oleh masyarakat dan industry, misalnya untuk dapat mengidentifikasi serta memecahkan masalah ilmiah dengan cara-cara penyelesaian dalam bidang kimia, diantaranya sebagai peneliti, analis laboratorium, akademisi, quality controller, dan produsen produk kimia.
“Karena tidak bisa masuk melalui jalur SNMPTN, akhirnya saya belajar kebut semalam agar bisa mengikuti SBMPTN. Dengan bermodal buku-buku latihan soal SBMPTN dam mencoba mengikuti try out SBMPTN gratis serta bermodal tekad yang kuat, saya bersyukur karena bisa saya lolos masuk S1 Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro sebagai pilihan pertama saya saat SBMPTN 2016” Andrey menceritakan pengalamannya bisa masuk Universitas Diponegoro melalui jalur SBMPTN.
“Kimia adalah ilmu favorit saya karena semasa SMA dulu pernah ikut lomba olimpiade kimia dan mendapat juara 1, selain itu jika berbicara mengenai kimia, menurut saya hampir seluruh kegiatan sehari-hari kita pasti selalu berhubungan dengan kimia, mulai dari minuman, makanan, farmasi, peralatan rumah tangga dan lain-lain” tuturnya.
Menurut Andrey, selain Kimia sendiri merupakan ilmu yang erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan sifat suatu unsur dan atom, mempelajari Kimia itu menyenangkan karena banyak sub keilmuan yang sangat erat dengan kehidupan kita seperti obat-obatan sebab mempelajari bagaimana cara mengambil senyawa aktif yang ada di tumbuhan, mempelajari sifat suatu material seperti untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Selama kuliah Andrey juga aktif di organisasi Himpunan Mashasiswa di bidang seni dan olahraga dan di akhir semester sempat bekerja di coffeeshop sebagai barista. “Saya berharap bisa mengaplikasikan ilmu selama kuliah, terutama kimia di laboratorium industri dan tentunya kita harus bisa menjaga nama baik almamater sebagai alumni Universitas Diponegoro” ujarnya.
“Hal terpenting bagi kita generasi muda adalah terus belajar dan mengikuti perkembangan IPTEK, sehingga kita akan paham skill-skill apa yang dibutuhkan agar kita bisa berkontribusi, baik bagi masyarakat maupun industri di era saat ini sesuai dengan bidang ilmu yang kita miliki. Berusaha meng-upgrade diri terutama kemampuan berbahasa asing, memperbanyak relasi dengan aktif berorganisasi, serta mencoba melatih diri atau berinisiatif kerja, baik dengan ikut program magang ataupun kerja sambilan agar kita mendapatkan banyak pengalaman” ungkapnya. (Linda-Humas)