Infra Ranisetya (Alumni Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro): Pendidikan Bukan Hanya Untuk Mendapatkan Gelar Tetapi Merupakan Value Yang Membentuk Diri Kita

“Meskipun saat SMA saya mengambil konsentrasi IPA, namun memiliki ketertarikan yang tinggi dalam segala hal yang berkaitan dengan komunikasi sejak kecil. Saya sudah dibiasakan oleh orang tua untuk berani tampil di depan umum, baik itu menyanyi, menjadi penyiar radio, penyiar televisi, baca puisi, baca Al-Quran, berpidato dan lain-lain. Hal tersebut sangat berpengaruh pada diri saya sehingga menjadikan saya sangat menyukai segala bidang yang berkaitan dengan komunikasi khususnya public speaking dan akhirnya membuat saya lebih yakin untuk menekuni bidang ini dengan memilih jurusan komunikasi FISIP Undip” ungkap Infra Ranisetya, Alumni Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

“Tentunya banyak sekali pengalaman menarik yang saya dapatkan saat belajar Ilmu Komunikasi FISIP Undip, salah satunya adalah dapat membentuk mindset atau pola pikir saya menjadi jauh lebih luas dengan proses pembelajaran yang menyenangkan, mulai dari membuat beberapa project, penelitian dan presentasi. Adapun ilmu yang saya dapatkan selama saya kuliah tersebut ternyata sangat bermanfaat untuk diimplementasikan dalam pekerjaan saya saat ini” lanjutnya.

Infra masuk Undip melalui jalur Ujian Mandiri, angkatan tahun 2009 dan lulus bulan Januari 2014, saat ini ia bekerja di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Awalnya ia mengikuti seleksi Officer Development Program (ODP) di Bank Mandiri pada bulan Februari 2014, setelah ia secara resmi diwisuda oleh Undip. Program tersebut merupakan program rekruitment untuk jalur managerial yang dibuka oleh Bank Mandiri bagi para fresh graduate yang nantinya akan diberikan pendidikan dan on the job training sebelum ditempatkan di posisi managerial. Sudah hampir 7 tahun ia di Bank Mandiri dan mendapatkan beberapa kesempatan berkarier mulai dari menjadi customer service officer di cabang yang bertugas untuk memimpin team frontliner dalam hal operasional di cabang serta bersama branch manager serta melakukan eksekusi business, service dan juga kontrol.

“Selama kurang lebih 5 tahun saya juga menjabat sebagai Business Development Officer yang bertugas untuk menganalisa, monitoring dan menginisasi program business dan marketing yang dapat memberikan support kepada cabang-cabang yang dikelola dalam mengeksekusi potensi business. Selanjutnya dalam satu tahun ini Alhamdulillah diberikan amanah untuk menjadi Branch Manager di salah satu cash outlet Bank Mandiri yang terletak di Jakarta Pusat. Tugas saya adalah menjadi leader atau pimpinan di cabang saya yang bertanggung jawab penuh dalam eksekusi business untuk pencapaian target, memberikan service terbaik dalam operasional cabang kepada nasabah, dan turut memastikan bahwa kontrol dapat berjalan dengan benar sesuai dengan ketentuan” terangnya.

“Saya selalu bersyukur menjadi mahasiswi Undip karena fase menjadi mahasiswi Undip itu adalah fase sebagai pembelajar yang luar biasa bagi diri saya. Di Undip  banyak sekali mendapatkan kesempatan untuk menjalankan berbagai hal. Undip banyak mengajarkan untuk selalu berani bermimpi dan berjuang lalu mewujudkannya. Kenangan yang paling berkesan adalah ketika saya terpilih menjadi Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Universitas Diponegoro tahun 2012. Itu bukanlah pencapaian yang mudah untuk mendapatkannya, karena selama studi di Undip saya bukan hanya fokus kuliah saja, tetapi juga belajar banyak dalam kegiatan-kegiatan lain seperti mengikuti beberapa organisasi diantaranya Paduan Suara Universitas Diponegoro, bekerja sebagai penyiar radio Pro Alma FM dan juga sebagai news anchor di televisi. Semua itu membuat saya harus betul-betul pintar dalam manajemen waktu” tuturnya.

Selain itu selama di Undip, ia beberapa kali mendapatkan kesempatan sebagai representative Undip di beberapa ajang, seperti Young Leaders for Indonesia yang diselenggarakan oleh Mc Kinsey Company, yaitu program yang memilih 60 mahasiswa-mahasiswi terbaik se-Indonesia untuk program pengembangan diri selama 6 bulan, yang akhirnya meluncurkan salah satu inisiasinya berupa Kelas Berani Bicara I-Speak Project dan akhirnya dapat membantu lebih dari 400 anak muda di Semarang dari berbagai Universitas untuk belajar public speaking. Serta membentuk Srikandhi Green Youth Movement bersama sahabat-sahabatnya sebagai menjadi wadah bagi anak muda berkontribusi positif bagi lingkungan.

“Pendidikan menurut saya adalah value yang mencerminkan pribadi diri sendiri. Pendidikan bukan hanya perkara untuk mendapatkan gelar saja seperti sarjana, master atau doktor, tetapi pendidikan merupakan value yang membentuk diri kita, menjadikan pribadi kita untuk dapat menciptakan ide, kreatifitas, inisiatif yang nantinya itu bisa ber-impact bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk banyak orang” pungkasnya. (Linda Humas)

 

Share this :

Category

Arsip

Related News