Kanker bukanlah penyakit yang hanya dialami oleh orang dewasa saja. Anak-anak pun bisa mengidap penyakit ini. Apalagi, jika gejala yang muncul tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. Gejala kanker pada anak menjadi salah satu hal yang kerap tidak disadari oleh para orangtua sehingga orangtua perlu mengenali gejala kanker pada anak sejak dini, agar langkah penanganan dapat dengan tepat dilakukan dan potensi keberhasilan meningkat.
Hari Kanker Anak Sedunia atau International Childhood Cancer Day (ICCD) diperingati setiap tanggal 15 Februari. Hari tersebut diperingati sebagai bentuk kepedulian terhadap kanker anak dan sebagai dukungan bagi anak penderita kanker. Mengingat kanker merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan terutama pada anak.
“Deteksi dini kanker dan mengenal gejala awalnya sangat penting. Orang tua, masyarakat ataupun tenaga kesehatan, Primary Health Care atau pelayanan dasar harus benar-benar memahami, terutama keluarga, tanda-tanda bahaya pada anak, misal perutnya membesar, berkurangnya penglihatan, ada benjolan di leher atau pucat. Awareness dari keluarga sangat utama dalam melihat kondisi anak” ungkap dr. Yetty Movieta Nency, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro.
dr. Yetty menyampaikan deteksi dini dimulai dari pengetahuan dulu atau melalui promosi kesehatan yang mesti digenjarkan, seperti iklan layanan masyarakat tentang kesehatan dan televisi bisa dimanfaatkan sebagai medianya. Sedangkan tanda-tandanya bisa diketahui diantaranya jika ditemukan benjolan artinya tidak normal, pucat, pendarahan meskipun hanya mimisan, pendarahan gusi, pendarahan kulit, lebam atau perut membesar. Peran orang tua sangat vital, jadi pengetahuan orang tua sangat penting dan sangat berkolerasi dengan tingkat pendidikan, sosial ekonomi. Di Indonesia terutama di pedesaan tentu kurang informasi sehingga perlu pengetahuan tentang deteksi dini kanker anak. Penyebab kanker anak bisa faktor internal, misalnya genetik atau faktor eksternal seperti lingkungan yang tidak sehat, polusi, radikal-radikal bebas, zat kimia yang berbahaya, dan makan makanan yang berpengawet.
“Yang mesti dipahami oleh orang tua adalah mengenali kanker anak itu merupakan hal yang krusial karena jika ditemukan sejak dini, angka kesembuhannya lebih tinggi, anak-anak juga harus dipikirkan bagaimana mempunyai jaminan pelayanan kesehatan, biaya penanganan kanker tidak murah dan jangan sampai terlambat ditangani” tuturnya. (Lin-Humas)