Prestasi membanggakan kembali diukir oleh Mahasiswa Undip. Prestasi kali ini diukir oleh Paduan Suara Mahasiswa Teknik Universitas Diponegoro (PSMT Undip) atau Diponegoro Engineering Student Choir yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih gelar Juara Umum pada ajang 18th Busan Choral Festival and Competition yang telah dilaksanakan di Korea Selatan pada tanggal 19-22 Oktober 2022.
Dalam kompetisi tersebut, PSMT Undip menyabet empat piala sekaligus, yakni Grand Prix Champion, 1st Prize Winner for Classical Mixed & Equal Category (dengan nilai 93.2), 3rd Prize Winner for Ethnic Category (dengan nilai 93.6), dan The Best Presentation in Ethnic Category.
PSMT Undip atau Diponegoro Engineering Student Choir adalah paduan suara mahasiswa dari Fakultas Teknik Undip yang dibentuk pada 20 Maret 2003. Saat ini PSMT Undip dibawah bimbingan Bagus S. Utomo sebagai pelatih sekaligus conductor.
Helena Dian Pramastuti sebagai Ketua PSMT Undip mengungkapkan rasa senang dan bangganya karena telah mengharumkan nama Undip di kancah Internasional. “Tentu saja sangat senang dan bangga. Selain bangga terhadap tim dan diri sendiri, tentunya kami juga sangat senang dan bangga karena bisa turut mengharumkan nama Fakultas Teknik, Undip, Semarang, Jawa Tengah, dan Indonesia dalam bidang paduan suara di kancah internasional.” jelasnya saat dihubungi tim Humas Undip, Minggu (30/10).
Helena menambahkan berbagai persiapan dan latihan telah dilakukan mulai dari segi musikalitas dan non musikalitas. Persiapan dan proses latihan sudah dimulai dari bulan April 2022 yang lalu. Awal mulanya latihan digelar secara daring, namun pada bulan Mei sampai Oktober dilakukan secara luring.
“Untuk totalitas dalam kompetisi tingkat internasional tentunya cukup banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari segi musikalitas maupun non musikalitas. Proses latihan kami sekitar 6-7 bulan.” ungkap Helena.
Pada kompetisi ini, PSMT Undip mengirimkan 44 anggota dan mengikuti 2 kategori lomba, yaitu classical mixed dan ethnic/traditional. Pada kategori classical mixed, PSMT Undip membawakan lagu Mahakali (Bagus S. Utomo), Readymade Alice (Perttu Haapanen), Ergebung (Hugo Wolf), Fair Phyllis (John Farmer), serta Fajar & Senja II (Ken Steven). Sedangkan untuk ethnic/traditional, PSMT Undip membawakan lagu Soleram (Josu Elberdin), Malin (Bagus S. Utomo), dan Benggong (Ken Steven).
Kompetisi 18th Busan Choral Festival and Competition merupakan salah satu kompetisi paduan suara terbesar dan bergengsi di dunia. Kompetisi yang diadakan oleh Korean Choral Institute ini diikuti sebanyak 36 tim dari enam negara, yaitu Indonesia, Korea, Singapura, Filipina, Amerika Serikat, dan Inggris
Setelah mengikuti kompetisi 18th Busan Choral Festival and Competition, PSMT Undip berencana mengikuti kompetisi lainnya di dalam dan luar negeri. “Sesuai agenda yang telah dibuat, kami berencana untuk mengikuti kompetisi di Eropa juga, dan tentunya juga masih mengikuti kompetisi-kompetisi yang berada di dalam negeri baik itu tingkat nasional maupun internasional.” tutur Helena.
Lebih lanjut, Helena sebagai mahasiswa dan generasi muda Undip berpesan agar menggunakan kesempatan untuk berprestasi dan berkarya di masa muda karena akan menjadi suatu kenangan indah di masa tua nanti. “Proses yang kita lalui untuk mendapatkan sebuah hasil karya/prestasi yang baik juga pasti tidak mudah, ada halang rintangnya, dan proses itulah yang menurut saya bakal sangat berguna untuk kita menjalani kehidupan dimasa mendatang dan menjadi pribadi yang lebih kuat dan baik juga dimasa mendatang, karena lewat proses itulah kita benar-benar ditempa.” ucapnya.
“Semoga PSMT Undip kedepannya semakin sukses, bisa mengharumkan nama Indonesia sampai ke Eropa, bisa dapat Grand Champion juga di kompetisi-kompetisi paduan suara yang diselenggarakan di Eropa, dan bisa terus menanjak prestasinya.” tambah Helena.
Raihan gelar juara dalam kompetisi ini sangat membanggakan karena sejak kali pertama diselenggarakan, Busan Choral Festival and Competition selalu diikuti kelompok paduan suara ternama dari seluruh dunia.