D-DART UNDIP Memberikan Layanan Kesehatan Door-To-Door Bagi Warga Terdampak Banjir Meteseh Semarang

Dampak banjir Meteseh Semarang yang terjadi pada Jumat, 6 Januari 2023 telah mulai memasuki fase post-disaster. Keluhan terkait kesehatan telah mulai dirasakan para korban khususnya bagi mereka yang masih tinggal di lokasi terdampak. Sebagai bagian dari langkah pemberian layanan masyarakat yang berkesinambungan, Universitas Diponegoro (Undip) menerjunkan Tim Medis ke daerah terdampak banjir salah satunya Perumahan di wilayah Rowosari. Melalui Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART), kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan para relawan yang tergabung. Tim D-DART, yang juga merupakan Satgas Bencana di Undip terdiri dari para dosen, tenaga kependidikan dan juga mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan baik medis maupun non-medis. Selain itu, dalam D-DART juga tergabung para relawan dari internal dan eksternal.

Dalam arahannya, Prof. Dr. Rahayu, S.H., M.Hum. selaku Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian Masyarakat menyampaikan bahwa Tim Medis ini diberangkatkan sebagai bagian dari komitmen kehadiran Undip untuk para korban banjir. “Bersama D-DART, kami bekerja dengan beberapa tim terkait. Para Tim ini saling bersinergi untuk dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi warga terdampak. Komitmen Bapak Rektor sangat kuat dimana kami mendapat amanah langsung untuk memberikan bantuan secara maksimal, tepat sasaran dan holistik”, tambahnya.

Adapun Tim yang diberangkatkan (Tim III keberangkatan Minggu, 8 Januari 2023 jam 13.00 WIB; Tim IV keberangkatan Senin, 9 Januari 203 jam 15.00 WIB; Tim V keberangkatan Selasa, 10 Januari 2023 jam 07.00 WIB, Tim VI keberangkatan Selasa, 10 Januari 2023 jam 14.00 WIB, Tim VII keberangkatan Rabu, 11 Januari 2023 jam 14.00 WIB) ialah para tenaga medis dari berbagai bidang keahlian diantaranya dr. Achmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med, MMR, Sp.And.(K), Ph.D, Ns. Nur Hafizhah Widyaningtyas, S.Kep., M.Kep., Nana Rochana, S.Kep., MN., dr. Helmia Farida, M.Kes., Sp.A., Ph.D., Prof. dr. Muhamad Thohar Arifin, Sp.BS., Ph.D.PA, dr. Kanti Yunika, Sp.THT-KL, dr. Dimas Tri Anantyo, Sp.A serta para perawat dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan juga mahasiswa dari Program Studi Keperawatan. Pelayanan medis ini dilakukan setiap hari selama kurang lebih 1 minggu pasca bencana secara door-to-door dimana bertujuan untuk memudahkan para warga dalam menjangkau fasilitas kesehatan yang ada. Beberapa pelayanan yang diberikan adalah anamnesis dimana pemeriksaan fisik meliputi inspeksi head to toe, pengecekan vital signs & capillary refill time. Screening dan pemeriksaan kesehatan pada penyintas ini merupakan salah satu upaya menurunkan angka morbiditas. Ditemukan beberapa warga mengalami common cold, pruritus (gatal-gatal), laserasi (luka) sehingga membutuhkan decongestan (pelega jalan napas), antihistamin dan perawatan luka. Berbagai gejala ISPA seperti batuk dan pilek juga dikeluhkan warga karena cuaca cukup dingin. D-DART telah mendistribusikan selimut dan pakaian disamping bahan makanan dan kebutuhan pokok lain sebagai upaya untuk penjagaan kesehatan pasca bencana banjir. Semoga para korban dan juga relawan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Pulihlah, Ibu Pertiwi. (AS)

Share this :

Category

Arsip

Related News