Kantor Pemeringkatan dan SDGs Center Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan Webinar Nasional SDGs Undip 2023 Seri 1: Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia sebagai upaya nyata mencari gagasan bersama dalam implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) secara lebih lanjut. Webinar Nasional SDGs Undip 2023 Seri 1 berlangsung pada Jumat, 31 Maret 2023 pukul 13:30-15:45 WIB secara daring melalui Zoom meeting dan live YouTube. Pembicara yang diundang yaitu drh. Indra Exploitasia, M.Si. (Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Prof. Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, M.App.Sc. (Guru Besar Bidang Biologi Universitas Diponegoro), dan J. Irwan Hidayat (Direktur PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk).
Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si. selaku Kepala Kantor Pemeringkatan Undip menyatakan bahwa webinar ini bertujuan untuk mendukung SDGs terutama goal ke-13, 15, dan 17. Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc., Wakil Rektor 4 Undip mewakili Rektor Undip dalam sambutannya menjelaskan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati untuk kemanfaatan bangsa Indonesia. “Ancamannya pun besar seperti lost of biodiversity, polusi, climate change, dan eksploitasi. Karena itu komitmen semua pihak sangatlah penting,” ungkap Prof Ambar.
Acara dilanjutkan dengan sesi presentasi dan diskusi yang dipimpin oleh Dessy Ariyanti, S.T., M.T., Ph.D, sekretaris SDGs Center Undip sebagai moderator.
Pembicara pertama, drh. Indra Exploitasia, M.Si. memaparkan materi bertema “Strategi Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia dalam Kerangka Pembangunan Berkelanjutan”. Dirinya menyebutkan bahwa terdapat 568 unit kawasan konservasi Indonesia dengan luas mencapai 26.894.122,42 hektar yang termasuk dalam 5 agenda nasional 2020-2024 Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Kehati. “Keanekaragaman hayati harus selaras dengan kesehatan masyarakat. Lestari dengan memperhatikan lingkungan walaupun ada pembangunan ekonomi,” tutur Indra.
Pembicara kedua, Prof. Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, M.App.Sc. menjelaskan tentang “Peran Universitas dalam Melestarikan Keanekaragaman Hayati Indonesia”. Guru Besar Biologi Undip ini menyebutkan pentingnya menjaga biodiversitas, menebang satu pohon sama dengan kehilangan lebih dari 30 spesies yang menggantungkan diri di sana. Kontribusi Undip dalam pengembangan dan pemberdayaan sumber daya lokal Indonesia salah satunya yaitu melalui Haliaster, kelompok pecinta alam Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip.
Pembicara ketiga, J. Irwan Hidayat berdiskusi mengenai “Kontribusi Perusahaan untuk Melestarikan Keanekaragaman Hayati Indonesia”. Menurutnya, kondisi air laut yang semakin tinggi di setiap tahunnya adalah masalah besar yang harus dipecahkan bersama untuk keberlangsungan kehidupan di bumi.
Bersama pemerintah dan sektor industri, Undip melalui webinar SDGs ini diharapkan mampu membahas peran dan implementasi konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia, dan sebagai langkah awal mendukung visi Indonesia 2050 Living Harmony wih Nature. (Titis – Public Relations)