Universitas Diponegoro Berhasil Raih Emas dalam World Young Inventors Exhibition di Malaysia

Mahasiswa Universitas Diponegoro kembali menorehkan prestasi berskala internasional. Kali ini di World Young Inventors Exhibition, empat mahasiswa berhasil meraih medali gold (emas).

World Young Inventors Exhibition (WYIE) adalah sebuah acara internasional yang menampilkan karya inovatif dari para penemu muda dari berbagai negara di seluruh dunia. Acara ini memberikan kesempatan kepada penemu muda untuk memamerkan penemuan mereka, berbagi ide, dan berkompetisi dengan penemu muda lainnya.

Adalah Rafi Zulmy Saputra, Frans Febrio Siagian dan Revinda Aradea Adat dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Prodi Perikanan Tangkap) dan Supo Firza Rendishatara dari Fakultas Hukum. Inovasi berjudul Multi-purpose Portable Data Collector for Conducting Underwater Research based on Artificial Intelligence Of Things (AIoT)” dalam kategori Agriculture diganjar medali emas.

“Saya merasa sangat bangga dengan (prestasi) mereka. Adanya prestasi ini semoga bisa mendongkrak peminatan di Prodi Perikanan Tangkap. Banyak ilmu baru menarik dan menantang untuk dikaji oleh para gerenasi muda,” ungkap Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D., di Kota Semarang, Selasa (16/5).

Prof Tri memberikan pesan kepada tim agar tetap semangat dan pantang menyerah. “Terus berkarya demi kemajuan perikanan dan kelautan di masa mendatang,” tegas dia.

WYIE 2023 diselenggarakan pada 11-13 Mei 2023 di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia. Lebih dari 730 penemuan dari 19 negara turut serta. Meliputi Indonesia, Malaysia, Taiwan, Thailand, Korea, UEA, China, Filipina, Bangladesh, India, Qatar, Saudi Arabia, Hong Kong, Australia, USA, Laos, Vietnam, Oman dan Ireland mengikuti ajang kompetisi tersebut.

Share this :

Category

Arsip

Related News