Universitas Diponegoro (Undip) telah selesai melakukan revitalisasi gedung perpustakaan baik secara fisik maupun sistem layanan. Untuk itu, UPT Perpustakaan Undip mengadakan sosialisasi layanan perpustakaan dan Undip Press, pada hari Jumat 4 Agustus 2023. Kegiatan diikuti oleh para Wakil Dekan Akademik-Kemahasiswaan, Ketua-Ketua Program Studi, dan pustakawan fakultas.
Kegiatan revitalisasi tersebut dirasa perlu dilakukan karena perpustakaan adalah ‘jantung’ universitas atau lembaga yang menawarkan pendidikan tinggi. Dibandingkan dengan pendidikan dasar dan menengah, peran perpustakaan di perguruan tinggi jauh lebih penting karena karena merupakan kebutuhan utama dalam proses tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian). Tinggi rendahnya kualitas proses tersebut bergantung pada kehandalan jaringan perpustakaan sebagai sumber referensi.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Komunikasi dan Bisnis, Prof. Budi Setiyono, Ph.D. mengemukakan bahwa Undip perlu membangun kembali kultur akademik berbasis perpustakaan. “Untuk memfasilitasi setiap proses pendidikan dengan sukses, fungsi perpustakaan perlu dipahami oleh segenap civitas academica. Mengabaikan perpustakaan atau menempatkannya sebagai prioritas yang rendah, akan menyebabkan kerusakan dan ketidaktercapaian tujuan pembelajaran dan pendidikan secara umum,” ujar Prof Budi. Perpustakaan akademik, lanjut Budi, adalah merupakan komponen vital (center of excellent) literasi dalam mengembangkan referensi terkini bagi kegiatan belajar-mengajar dan penelitian.
Harus dipahami, bahwa pada saat sekarang, peran perpustakaan dan pustakawan telah berubah akibat dunia yang didorong oleh perubahan teknologi digital. Dalam kaitan ini, maka perpustakaan Undip telah melakukan berbagai macam penyesuaian.
Kepala UPT Perpustakaan dan Undip Press, Suwondo, mengemukakan, bahwa dari sisi fasilitas fisik, perpustakaan telah dilengkapi fasilitas ruang-ruang bergenre milenial, sehingga mahasiswa dapat beraktifitas secara santai, lega, dan bersih. Mereka betah berlama-lama berkegiatan di perpustakaan. Selain itu, perpustakaan juga didukung oleh jaringan internet yang kuat dan cepat. Data base referensi berupa jurnal dan buku elektronik yang dilanggan Undip juga semakin banyak.
“Hal tersebut menyebabkan kunjungan mahasiswa meningkat dari yang sebelumnya berkisar 300 orang per hari menjadi lebih dari 1000 orang. Durasi masa kunjungan juga meningkat dari yang semula kurang dari 1 jam menjadi rata-rata diatas 3 jam,” kata Suwondo.