Dosen UNDIP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Hasil Budidaya Lele

Semarang – Jawa Tengah (9/11). Dua dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro, yaitu: Dr. Diana Chilmawati, S.Pi., M.Si., dan Ristiawan Agung Nugroho, S.Pi., M.Si. telah mengenalkan kepada masyarakat tentang pembuatan bakso dan nuget dari Hasil Budidaya Lele dan Sayur (BULEYUR) dalam ember di 2 (dua) Pokdakan Desa Nyatnyono, Kabupaten Semarang.

“Program ini adalah program tahun terakhir kami dalam pengabdian kepada masyarakat skema Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM) Universitas Diponegoro (Undip). Program ini telah berjalan selama tiga tahun, dimana tahun pertama fokus pada kegiatan Budidaya Ikan dalam Ember (BUDIDAMBER), dilanjutkan tahun kedua pada kegiatan pengolahan hasil budidaya lele menjadi produk siap jual dan diakhiri tahun ini yaitu kegiatan diversifikasi produk hasil budidaya menjadi produk olahan bakso dan nugget,” ungkap Diana Chilmawati selaku ketua pelaksana kegiatan.

Seperti tahun sebelumnya, Mitra Usaha Kecil Menengah (UKM)/Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Siwarak Mina Sejahtera dan Pokdakan Mardi Mulyo merupakan mitra dalam kegiatan pengabdian kepada Masyarakat, yang beralamat di Desa Nyatnyono, Kabupaten Semarang. Tujuan awal kegiatan ini adalah untuk memberikan tambahan pendapatan bagi Mitra dan Masyarakat akibat dari pandemi Covid-19, dan terus berlanjut sampai tahun ke-3 ini. Dikarenakan hasil capaian positif dan lebih dari tahun sebelumnya, selanjutnya berkembang ke arah diversifikasi produk hasil BULEYUR.

Pencapaian peningkatan nilai tambah produk lele dari hasil Budidamber di 2 (dua) Pokdakan tahun ini, diraih melalui dukungan kegiatan pelatihan dan pendampingan secara intensif oleh tim pengabdian. Kegiatan-kegiatan tersebut dimulai dari proses penyuluhan pembuatan nugget dan bakso lele, dilanjutkan dengan praktik secara langsung oleh mitra usaha Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan). Selain itu, pengembangan digitalisasi dalam pemasaran juga dilakukan oleh tim pengabdian dengan melakukan pendampingan berupa pembuatan akun seperti, Shopee, Facebook, Instagram, dan Tik-Tok untuk penjulan hasil produk yang diberi nama “M-GOOD FISH”.

“Saya sangat berterimakasih kepada Undip karena sudah membekali kami dengan pengetahuan dan ketrampilan baru mulai tahun 2021 sampai dengan tahun 2023. Banyak sekali pengetahuan baru yang kami dapatkan seperti hasil budidaya lele bisa dibuat bakso dan nugget sehingga memiliki nilai jual tinggi,” kata Pak Suwito salah satu mitra anggota Pokdakan Mardi Mulyo.

Dalam proses pendampingan program, selain melibatkan dosen juga melibatkan mahasiswa S1 dan S2 sebagai salah bentuk dukungan terhadap Tri Dharma Pendidikan Tinggi Undip.  “Saya merasa senang dilibatkan dalam kegiatan ini, banyak hal baru yang saya pelajari selama mengikuti kegiatan ini. Berdedikasi kepada masyarakat menjadi salah satu kunci penting dalam tatanan kehidupan, semoga kedepannya masyarakat terus bisa melanjutkan program-program yang telah disosialisasikan,” ujar Pranata Candra, salah seorang mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian.

“Upaya kolaborasi, dedikasi, dan kerja keras antara akademisi dan masyarakat akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun, pengabdian masyarakat bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan berkelanjutan. Kita harus terus menerus berkomitmen untuk bekerja bersama, menjalankan prinsip-prinsip kebaikan, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat kita,” kata Diana Chilmawati di akhir wawancara.(Tim pengabdian ed. Ut-Humas)

 

Share this :

Category

Arsip

Related News