Dosen Muda Vokasi Undip Teliti Minyak Pangan Sehat Bebas 3-MCPD & GE

Dosen Vokasi Universitas Diponegoro Rizka Amalia, S.T., M.T. baru-baru ini memperoleh penghargaan sebagai Dosen Muda Afiliasi SINTA 2023 bidang saintek Peringkat 1. Penghargaan diberikan oleh Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. pada acara Anugerah Penghargaan yang berlangsung saat upacara peringatan Hari Ibu di Lapangan Widya Puraya, Undip Tembalang. SINTA (Science and Technology Index) merupakan database sebagai pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menjadi media untuk menunjukan kinerja dari sebuah lembaga pendidikan atau perguruan tinggi”ungkapnya. Perlu diketahui, bahwa nilai rapor setiap dosen tercermin dari nilai Sinta Score, karena merupakan kinerja dosen seperti penelitian, pengabdian masyarakat, mengajar (buku), publikasi ilmiah dan kekayaan intelektual.

Rizka yang merupakan salah satu pengajar di Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Undip gemar sekali dalam meningkatkan kompetensi baik melalui sertifikasi kompetensi industry maupun Retooling di berbagai Negara. Retooling atau retraining yang hampir dilaksanakan setiap tahun diantaranya seperti: National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST) Japan, Van Hall Larenstein University of Applied Science, Leeuwarden, The Netherland, dan University of Rhode Island,USA. Tidak tanggung-tanggung, sudah 2 tahun berturut-turut ini memperoleh penghargaan SINTA, karena didukung berbagai kegiatan yang produktif dalam hal penelitian. Penelitiannya saat ini bertemakan “Refining Minyak Sawit untuk Reduksi Senyawa 3-MCPD melalui Bioadsorpsi dengan Tandan Kosong Sawit Termodifikasi”.

Rizka menyampaikan bahwa penelitian ini didorong atas keprihatinannya terhadap minyak sawit yang dikonsumsi sebagai minyak pangan sehat (minyak goreng), ditengarai mengandung senyawa 3-monochloro-propane-1,2-diol (3-MCPD) ester pada kisaran 0,04 – 0,05 ppm. Senyawa 3-MCPD ester merupakan salah satu kontaminan yang termasuk kedalam kelompok chloropropanol yang bersifat genotoxin carcinogen. Spesifikasi kandungan 3-MCPD ester dalam minyak sawit sampai saat ini masih menjadi polemik, akan tapi beberapa negara Uni Eropa sudah menggunakannya sebagai barrier perdagangan minyak sawit di kawasan Eropa.

Untuk itu Rizka bersama Tim Peneliti Prof. Dr. Eflita Yohana, M.T., Dr. Indah Hartati, S.T., M.T., Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T. mengembangkan refining minyak sawit melalui adsorpsi fixed bed dengan bioadsorben tandan kosong sawit termodifikasi guna mereduksi 3-MCPD ester (< 0,02 ppm/Standar Codex) agar diperoleh well-proven technology. Refining minyak sawit melalui adsorpsi fixed bed dengan bioadsorben tandan kosong sawit sangat berpotensi untuk dikembangkan. “Kolom adsorpsi fixed bed ini memiliki berbagai keunggulan diantaranya: pengoperasian yang mudah, fabrikasi alat yang murah, gesekan antar adsorbent yang minimal, tidak terjadi kehilangan adsorben, kapasitas adsorben maksimal, dan adsorben pada unggun tetap akan bersifat seperti lapisan-lapisan dimana setiap lapisan akan kontak dengan larutan yang diadsorp,” jelas Rizka.

“Senyawa 3-MCPD ester diyakini merupakan senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara ion klorida dengan gliserol bebas yang terdapat pada produk pangan sebagai hasil hidrolisis lemak. Oleh karenanya, reduksi 3-MCPD ester pada produk minyak kelapa sawit dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menghindari terjadinya pertemuan antara prekursor terbentuknya 3-MCPD ester (gliserol dan ion klorida), atau dengan menghilangkan 3-MCPD ester yang telah terbentuk dengan cara fisik, kimia maupun melalui cara mikrobiologis,” terang Rizka.

Rizka menambahkan, dengan diperolehnya minyak sawit yang bebas dari senyawa 3-MCPD diyakini akan meningkatkan daya saing dan nilai tambah minyak sawit Indonesia. Teknologi yang dihasilkan merupakan solusi terhadap issue terbentuknya senyawa 3-MCPD ester pada minyak sawit yang sudah menjadi barrier dalam perdagangan internasional. Penelitian ini juga akan memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan industri minyak kelapa sawit Indonesia.

Sementara itu Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Dr. Ir. Budiyono, M.Si. mengaku bersyukur atas capaian prestasi yang diraih dosen Sekolah Vokasi Undip dan menambah daftar prestasi dosen Sekolah Vokasi Undip. Prestasi tersebut merupakan bukti bagaimana kinerja dari sivitas akademika Sekolah Vokasi diakui oleh universitas. “Kami berharap para dosen di Sekolah Vokasi Undip bisa ikut termotivasi, terus meningkatkan kompetensi, dan tak kalah penting menjaga semangat dalam meningkatkan capaian kinerja Sinta Score,” pungkasnya.

Share this :

Category

Arsip

Related News