Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Teh Limbah Kulit Buah

Mahasiswa KKN Desa Karangsari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang berhasil curi perhatian pengunjung di stand expo kegiatan Gelar Karya Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dari Tim I Tahun Ajaran 2023/2024 (19/2) dengan inovasi Teh Kulit Buah Nanas. Salah satu produk yang diolah bersama dengan ibu – ibu PKK dari Desa Karangsari Pemalang ini tidak hanya menjadi daya tarik sebagai minuman teh herbal tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan yang luar biasa.

Adapun manfaat yang terkandung di dalam teh kulit nanas antara lain baik untuk kulit dan memiliki kandungan senyawa flovonoid yang bagus untuk tubuh, memperkuat sistem imun karena kandungan vitamin C, serta berkhasiat sebagai anti-oksidan. Selain manfaat kesehatan tersebut, ada beberapa dampak positif dari teh kulit nanas. Teh ini terbukti efektif untuk menjaga kesehatan tulang, mengurangi rasa nyeri, penurunan berat badan dan masih banyak lagi.

Saat pameran, tim mahasiswa KKN Undip di desa Karangsari, Pemalang menyebutkan bahwa teh ini merupakan produk kreatif yang berasal dari limbah kulit buah nanas. Dengan menggabungkan kearifan lokal dan kepedulian terhadap lingkungan, mereka berhasil mengolah teh yang tidak hanya nikmat saat dikonsumsi tetapi juga bisa menjadi alternatif tambahan pendapatan bagi ibu – ibu rumah tangga di desa setempat. Sekaligus membuat anggota keluarganya dapat meningkatkan metabolisme tubuh, menguatkan daya tahan tubuh, memperbaiki pencernaan, mencegah nyeri sendi, dan penggumpalan darah. Hal ini membuatnya bukan hanya sekadar minuman menyegarkan, tetapi juga pilihan yang sehat bagi keluarga maupun konsumen.

Produk teh kulit nanas ini dikemas dengan menggunakan pouch zip, memudahkan akses untuk membuka dan menutup kemasan. Dengan kemasan ini, kesegaran dan aroma teh dapat terjaga dengan baik.

Mahasiswa KKN Undip di Desa Karangsari juga menjelaskan cara pembuatan teh kulit buah nanas. Ada dua metode yang dapat dilakukan, yaitu basah dan kering. Untuk metode basah, kulit nanas direndam dalam air garam selama 30 menit sebelum direbus, sementara metode kering melibatkan proses pengeringan di bawah terik matahari selama 3-7 hari. Hasilnya, kulit nanas yang telah dikeringkan tersebut dapat di-blender dan dicampurkan dengan teh, kemudian disajikan langsung atau disimpan dalam kantung teh untuk digunakan nanti.

Dengan inovasi ini, tim mahasiswa KKN Undip memberikan alternatif minuman herbal yang sehat dan segar, sekaligus turut berkontribusi dalam mengelola limbah buah yang sebelumnya dianggap sebagai sampah. (HB, GR & DHW/Humas)

Share this :

Category

Arsip

Related News