, ,

Hadirkan Narasumber Dari Malaysia, DSI UNDIP Gelar International Visiting Lecturer

SEMARANG- Program Studi Doktor Sistem Informasi (DSI) Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar International Visiting Lecturer dengan menghadirkan 2 (dua) narasumber dari UTHM Malaysia pada Jum’at, 21 Juni 2024.

Kedua narasumber tersebut merupakan dosen pada Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) yaitu Prof Mustafa bin Mat Deris PhD, dan Dr Yosza bin Dasril MSc PhD dengan moderator Dr Eng Adi Wibowo SSi MKom .

Kegiatan dengan tema “Data Science and It’s Future” digelar di Ruang Sidang Utama TTB -A Pascasarjana UNDIP ini diikuti oleh 100 mahasiswa dari Magister Sistem Informasi dan Doktor Sistem Informasi UNDIP.

Kegiatan International Visiting Lecturer ini dibuka oleh Dekan Pascasarjana UNDIP Prof Ir Mochammad Agung Wibowo MM MSc PhD. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat diapresiasi apalagi kegiatan ini menghadirkan ahli dari bidang data science dari Malaysia.

“Terima kasih kepada narasumber untuk yang bersedia hadir di UNDIP untuk memberikan materi tentang Data Science dan kehadirannya ini merupakan yang kedua kalinya di UNDIP, diharapkan kegiatan berbagi ilmu ini dapat bermanfaat,” ungkap Prof Ir Mochammad Agung Wibowo.

Kaprodi DSI UNDIP Prof Dr Rahmat Gernowo MSi menyampaikan bahwa tema data science merupakan topik yang menarik dan “viral” bahkan beberapa universitas juga membuka prodi khusus data science, sehingga kegiatan ini akan menarik disimak dan menjadi tambahan ilmu bagi kita.

Sementara Prof Mustafa bin Mat Deris dalam paparannya menyampaikan tentang Data science meliputi life cycle, prerequisites, tools dan aplikasi-aplikasi.

Selanjutnya Prof Mustafa menjelaskan bahwa masa depan data science akan berkembang pada bidang-bidang edge computing, ethics dan responsible AI, automated Machine Learning, explainable AI.

Menanggapi pertanyaan dari ketua Himpunan mahasiswa DSI UNDIP Bagus Satrio Waluyo Putro, Prof Mustafa menyampaikan bahwa di Indonesia banyak perusahaan dan beda jauh dengan Malaysia yang tidak sebanyak di Indonesia, maka peluang data analitic dan data science sangat tinggi.

Dr Yosza bin Dasril mengatakan bahwa metode ini luar biasa optimasinya tidak pernah usang, dikoloni tidak pernah akan habis, feature worknya sangat bagus dan bisa kita manfaatkan dengan baik

Ia menambahkan bahwa untuk menguasai data science tidak harus menguasai semuanya matematika secara keseluruhan akan tetapi cukup aljabar linear dan determinan matriks.

Share this :

Category

Arsip

Related News