Dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), memperkuat kerja sama, dan meningkatkan pencapaian internasionalisasi serta jejaring internasional, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM UNDIP) menggelar kegiatan The 6th Summer Course Program 2024 dari tanggal 27 Juni-06 Juli 2024 secara daring melalui platform Zoom Meeting dan Massive Open Online Courses (MOOCS).
Pada Summer Course ke-6 ini mengangkat tema tentang “Community Participation in Public Health: Public Health Coping and Adaptation Response to Climate Change in Tropical and Coastal Living Environment”. Hal ini selaras dengan topik yang sekarang menjadi kekhawatiran masyarakat di seluruh dunia terkait dengan perubahan iklim dan perubahan dinamika penyakit.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP Dr. Budiyono, S.KM., M.Kes. secara resmi membuka acara The 6th Summer Course Program 2024 dan menyambut baik peserta Summer Course Program. “Selama 10 hari ke depan, program ini akan menjadi perjalanan yang transformatif. Bersama-sama, kita akan mengeksplorasi dinamika terkait perubahan iklim, dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, dan isu-isu lain yang terkait dengan upaya penanggulangan dan adaptasi kesehatan masyarakat khususnya di wilayah tropis dan pesisir,” ucapnya.
Dr. Budiyono mendorong para peserta Summer Course untuk berpikir kritis dan kreatif, serta memupuk rasa ingin tahu yang tinggi dan kemauan untuk belajar, sehingga dalam mengikuti kegiatan Summer Course akan secara aktif terlibat dan mendapatkan perubahan positif pada diri masing-masing peserta.
“Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengalaman mahasiswa dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, serta untuk mengatasi dan beradaptasi terhadap perubahan iklim khususnya di Wilayah Pesisir dan mempelajari budaya dan multikultur Indonesia,” tambahnya.
Kegiatan Summer Course Program diselenggarakan untuk mengintegrasikan kegiatan perkuliahan dan praktik lapangan, sehingga peserta dapat memperoleh wawasan keilmuan dalam bidang kesehatan dan berbagai praktik baik serta budaya yang diperoleh melalui kegiatan ini.
“Kami mengundang berbagai pakar untuk menyampaikan beberapa topik menarik. Selain dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, kami juga mengundang pakar dari Universitas Indonesia, Raja Mangala University of Technology Thannyaburi, University Hospitals Plymouth NHS Trust, dan masih banyak lagi,” jelas Dr. Budiono.
Kegiatan Summer Course ke-6 diikuti sebanyak 50 peserta dari 17 negara, antara lain Nigeria, Pakistan, Bangladesh, Malaysia, Kamboja, Uganda, Rwanda, India, Timor Leste, Fiji, Thailand, Taiwan, Ghana, Pantai Gading, Mesir, Myanmar, dan Afghanistan.
Dalam penyelenggaraan kegiatan Summer Course ini, Dr. Budiono berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan utama SDGs yang ketiga, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, dan tujuan-tujuan lainnya yang terkait dengan kesehatan masyarakat.
Sementara itu Kepala Kantor Urusan Internasional UNDIP Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., L.L.M. turut mendukung kegiatan Summer Course ke-6 ini. “Kami mengapresiasi inisiasi dari FKM UNDIP untuk menyampaikan pengalaman dan pengetahuan dari perspektif sains tentang akibat dari perubahan iklim dalam kesehatan masyarakat. Karena perubahan iklim mempunyai pengaruh yang signifikan di semua elemen masyarakat. Kami berharap peserta dapat belajar pengalaman dan pengetahuan yang baru dan menikmati kegiatan Summer Course ini,” katanya.
Kegiatan Summer Course Program FKM UNDIP sudah diselenggarakan sejak tahun 2019. Namun karena adanya pandemi Covid-19, kegiatan Summer Course Program sejak tahun 2020 digelar secara daring. Adanya program kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama FKM UNDIP dengan universitas-universitas di luar negeri baik dalam hal akademik, kemahasiswaan maupun riset.