Dalam rangka menyikapi tingginya fenomena terkait kesehatan jiwa khususnya pada remaja, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro bekerja sama dengan MA Darut Taqwa Semarang menggelar kegiatan skrining dan pelatihan kesehatan jiwa untuk remaja pada 18 Juli 2024 bertempat di aula MA Darut Taqwa Kota Semarang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya kesehatan jiwa serta memberikan mereka alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjaga kesejahteraan mental. Ns. Sri Padma Sari, S.Kep., MNS., P.h.D. selaku ketua kegiatan menyampaikan bahwa pendidikan tentang kesehatan jiwa harus dimulai sejak dini dan melibatkan semua pihak, termasuk sekolah dan keluarga. “Kesehatan jiwa merupakan integral dari kesehatan secara keseluruhan. Kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan jiwa remaja, di mana mereka merasa aman untuk berbicara tentang perasaan mereka dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” ujar Ns. Padma.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 90 siswa siswi MA Darut Taqwa dari kelas 10 hingga kelas 12. Sebagian guru juga ikut hadir dalam pelatihan kesehatan jiwa tersebut. Tujuannya agar semua orang di dalam sekolah bisa ikut terlibat dalam meningkatkan sehat jiwa dan mengatisipasi terjadinya gangguan jiwa pada remaja.
Kegiatan dimulai dengan sesi skrining kesehatan jiwa, di mana para remaja mengisi kuesioner yang dirancang untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal gangguan jiwa. Hasil dari skrining ini digunakan untuk melihat gambaran kondisi jiwa remaja khususnya di MA Darut Taqwa. Salah satu psikiatri yang terlibat dalam skrining, dr. Widodo Sarjana A.S., M.K.M., Sp.KJ., menyatakan bahwa skrining adalah langkah penting dalam pencegahan gangguan jiwa. Melalui skrining, kita dapat mendeteksi dini tanda dan gejala masalah kesehatan jiwa dan memberikan intervensi yang tepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih serius.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemberian materi oleh pembicara yang memiliki spesialisasi di bidang kesehatan. Pembicara dari spesialis kedokteran jiwa diisi oleh dr. Widodo Sarjana A.S., M.K.M., Sp.KJ. Sedangkan pembicara dari spesialis keperawatan diantaranya ada Ns. Sri Padma Sari, S.Kep., MNS., Ph.D.; Ns. Diyan Yuli Wijayanti, S.Kep., M.Kep.; Ns. Nana Rochana, S.Kep., MNS., dan Ns. Nur Hafizhah Widyaningtyas, S.Kep., M.Kep. Masing-masing pembicara mengisi materi yang meliputi berbagai topik seperti sehat jiwa pada remaja, stres dan koping, kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan NAPZA pada remaja. Workshop interaktif yang diadakan juga memungkinkan para remaja untuk belajar melalui simulasi dan praktik langsung. Mereka diajarkan teknik relaksasi dan cara-cara efektif untuk mencegah serta mengatasi masalah kesehatan jiwa yang terjadi pada remaja.
Salah satu peserta, mengungkapkan manfaat yang ia peroleh dari kegiatan ini. “Saya jadi lebih memahami pentingnya kesehatan jiwa dan bagaimana cara mengelola stres dengan baik.” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian buku panduan kesehatan jiwa untuk remaja, yang berisi informasi praktis dan sumber daya yang dapat diakses oleh mereka. Diharapkan, kegiatan serupa akan terus digelar secara rutin di berbagai daerah untuk menjangkau lebih banyak remaja dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat secara mental dan fisik.
oleh: Laela Nur Nabilah, Hasna Kurnia Okta Muna