Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan predikat sebagai The 2nd Most Sustainable University in Indonesia pada pemeringkatan UI GreenMetric selama empat tahun berturut-turut sejak 2020-2023, menjadikannya terus berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan alam dan keseimbangan ekosistem. Dalam rangka menyambut Festival Eco Enzyme 2024 pada 17 Agustus 2024 mendatang, UNDIP bersama Universitas Indonesia dan 40 Perguruan Tinggi di Indonesia berencana mencetak Rekor MURI Penuangan Cairan Eco Enzyme oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia. Penuangan Cairan Eco Enzyme di wilayah UNDIP dilaksanakan di Waduk Pendidikan Diponegoro, Semarang, pada Senin, 12 Agustus 2024 pukul 15:00 WIB. Acara ini dipimpin langsung oleh Rektor UNDIP, serta dihadiri oleh Wakil Rektor Komunikasi dan Bisnis, para Dekan Fakultas, Koordinator Nasional UI Greenmetric World Ranking Network, Kepala Kantor Pemeringkatan, BEM UNDIP Bidang Lingkungan Hidup, UKM Oxygen 16, dan KeSEMaT Ilmu Kelautan UNDIP.
Festival Eco Enzyme 2024 ini merupakan kegiatan rutin yang diinisiasi oleh UI GreenMatric sejak tahun 2021 yang melibatkan universitas dalam jejaring UI GreenMatric Network. Festival Eco Enzyme 2024 akan didaftarkan Rekor MURI sebagai Penuangan Cairan Eco Enzyme oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia. Tim Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP telah menyiapkan 1000 liter cairan eco enzyme multiguna yang berasal dari olahan hasil fermentasi limbah organik yang telah diproses dan bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian bahan organik.
Penuangan cairan eco enzyme dilaksanakan secara berurutan dimulai dari Rektor UNDIP bersama jajarannya kemudian diikuti oleh seluruh peserta. Cairan eco enzyme dituangkan di dua titik yaitu titik pintu air dengan tujuan untuk kelestarian waduk dan titik pintu keluar/buangan air dengan tujuan untuk kelestarian air setelah waduk. Selanjutnya, cairan eco enzyme akan dituangkan oleh tim FPP UNDIP dan area waduk dipantau secara berkala.
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. menyebutkan bahwa partisipasi UNDIP dalam memecahkan rekor MURI merupakan kolaborasi yang sangat baik melalui implementasi ide penyelamatan lingkungan. “Saya rasa edukasi tentang lingkungan sangat kita butuhkan, salah satunya penjernihan air ini menjadikan biota air menjadi lebih sehat. Semoga inovasi pemanfaatan lingkungan dapat kita buat lebih baik lagi. UNDIP sangat support dan menjadi bagian dari inisiasi untuk perbaikan lingkungan dan mencapai SDGs,” ungkap Rektor UNDIP.
Kepala Kantor Pemeringkatan UNDIP, Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU yang juga menjabat sebagai Koordinator Festival Eco Enzyme UNDIP menjelaskan eco enzyme berguna untuk meningkatkan kualitas air waduk yang masih belum jernih. Ke depannya peningkatan kualitas ekosistem terus dilakukan agar hewan atau ikan dalam waduk kualitasnya juga lebih baik. Prof. Hadiyanto menjelaskan, “Cairan eco enzyme yang digunakan adalah hasil fermentasi dari limbah organik buah jeruk dan pepaya. Sesuai tagline UNDIP Bermartabat dan UNDIP Bermanfaat, mari membawa kemanfaatan tidak hanya ke masyarakat namun juga kepada lingkungan.”
Adapun rangkaian acara Penuangan Cairan Eco Enzyme di wilayah UNDIP juga bertujuan sebagai sosialisasi penggunaan eco enzyme untuk mengurangi dampak polusi area perairan dan merawat ekosistem perairan, implementasi perwujudan UNDIP sebagai ‘Green and Sustainable Campus’, serta meningkatkan visibilitas dan rekognisi UNDIP dalam jejaring UI Greenmetric World Ranking Network (UIGWRN). (Titis/Sahila – Public Relations)