Mahasiswa KKN UNDIP Unjuk Hasil Inovasi dan Produk Unggulan Kabupaten Sragen

Dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan mahasiswa mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. Begitu pula yang dilakukan oleh 551 mahasiswa Universitas Diponegoro di Kabupaten Sragen yang tersebar pada 7 (tujuh) kecamatan yakni Sukodono, Kalijambe, Plupuh, Mondokan, Sumberlawang, Miri dan Gemolong mengadakan Gelar Karya di Aula Kantor Kecamatan Sukodono sebagai puncak kegiatan KKN UNDIP Tim II Tahun Akademik 2023/2024 pada Jumat (09/08).

Gelar karya bertajuk “Sragen Bersinar Dengan Kreativitas Mahasiswa Untuk Desa” dengan memamerkan 69 stand yang saling unjuk hasil program kerja, inovasi maupun produk unggulan masing – masing daerah.

Berkesempatan memberikan sambutan, Wakil Direktur Teknologi Informasi, Komunikasi dan Pelaporan sekaligus sebagai Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) UNDIP Kurniawan Teguh Martono, S.T., M.T., menyebutkan bahwa pelaksanakan program KKN mahasiswa UNDIP yang berlangsung selama 45 hari bertujuan untuk menyampaikan program kerja, produk maupun inovasi yang telah dilakukan mahasiswa agar dapat berkelanjutan untuk kedepannya dengan membawa semangat baru sesuai yang disampaikan Rektor UNDIP bagaimana UNDIP bermartabat dan UNDIP yang bermanfaat.

“Semoga program KKN ini tidak berhenti disini sehingga bisa berlanjut pada periode – periode berikutnya tentu dengan inovasi dan program-program lebih baru serta dapat dirasakan oleh masyarakat di Jawa Tengah yang merupakan daerah menempati urutan kedua dengan angka kemiskinan tertinggi.  Dikarenakan UNDIP posisinya berada di Jawa Tengah sehingga menjadi tanggung jawab UNDIP untuk mengentaskan kemiskinan,” kata Teguh.

“Saya yakin KKN itu tidak langsung merubah apa yang ada di lokasi KKN akan tetapi KKN merupakan suatu proses yang tidak sebentar dan mungkin perubahannya setelah beberapa tahun kedepannya akan muncul,” lanjutnya.

“Dengan sinergi dan berkelanjutan apa yang sudah dilakukan mahasiswa KKN bersama masyarakat nanti terus berkelanjutan dan tidak berhenti ditengah jalan,” imbuh Teguh.

Lebih lanjut Sunaryo, S.E. MM., selaku Sekretaris Kecamatan Sukodono mewakili R. Rudi Hartanto, S.Sos., M.Si. (Camat Sukodono Kabupaten Sragen) menyampaikan apresiasinya atas  kegiatan gelar karya oleh mahasiswa KKN UNDIP yang diadakan di kecamatan Sukodono.

Adapun Ketua Pelaksana acara Gelar Karya Kabupaten Sragen, Fayyad Rahman sebagai perwakilan mahasiswa mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program KKN dan acara gelar karya.

Sebagai informasi Gelar karya berlangsung meriah disemarakkan dengan hiburan musik oleh mahasiswa KKN serta menampilkan stand – stand yang dihias menarik diantaranya berupa inovasi motor ambulance bernama Si JERUK (Smart Innovation: Jeruk Emergency Rescue Unit Kit) dari desa Jeruk kecamatan Miri; Seruni Boost: Minuman immune booster rempah berkumpul, kesehatan terpancar dari desa Ngrombo kecamatan Plupuh; Pengelolaan limbah organik melalui budidaya Maggot Black Soldier Fiy di desa Geneng Kecamatan Miri; Pengoptimalan limbah kulit buah menjadi produk teh dari desa Kedawung kecamatan Mondolan; Meningkatkan kesuburan tanah melalui penggunaan Biochar Aktif di  desa Bendo, kecamatan Sukodono; Ubah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ramah lingkungan di desa Jati Tengah kecamatan Sukodono, desa Doyong kecamatan Miri.

Pemanfaatan potensi desa Mojopuro kecamatan Sumberlawang berupa Jagung sebagai bahan utama inovasi produk es krim Jagung; Pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan dan pemasaran produk Eco Enzyme di desa Newung, kecamatan Sukodono dan di desa Saren kecamatan Kalijambe; Pemberdayaan ekonomi masyarakat desa Majenang, kecamatan Sukodono melalui Ecoprint pemanfaatan daun sebagai pewarna tekstil ramah lingkungan. Dokumentasi sejarah dan legenda Desa Juwok sebagai upaya preservasi budaya tak benda; Pengembangan wisata religi makam Joko Tingkir dengan pembuatan Infografis di Desa Gedongan, kecamatan Plupuh; Rebranding desa Manyarejo kecamatan Plupuh Menjadi Desa Wisata Internasional.

Pelatihan pembuatan susu kacang tanah menjadi oleh-oleh khas desa Jatibatur kecamatan Gemolong; Pelatihan Pembuatan Spray Anti Nyamuk dari Serai desa Jekani kecamatan Mondokan; Pelatihan pembuatan Probiotik RABAL untuk meningkatkan daya cerna ayam dan daya tahan tubuh ayam di desa Pantirejo kecamatan Sukodono; Pelatihan pembuatan larutan pengikat Amonia pada kotoran sapi dari desa Karanganom, kecamatan Sukodono dan masih banyak yang lainnya. (DHW-Humas)

Share this :

Category

Arsip

Related News