UNDIP, Semarang (Selasa, 17/9). Biro Akademik dan kemahasiswaan Universitas Diponegoro bekerjasama dengan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (KAMADIKSI) KIP – Kuliah UNDIP menggelar kegiatan Monitoring Evaluasi (Monev) dan Seminar Motivasi KIPK 2024 bertajuk “Pendidikan untuk Semua Kalangan Kenali Potensi Dirimu dan Kembangkan Prestasimu” bertempat di Gedung Prof. Soedarto, S.H., Kampus UNDIP Tembalang.
Hadir sebagai narasumber seminar yakni Dr. Yon Sugiarto, S.Si., M.Si., Tim KIP Kuliah dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Abdullah Malik Islami Fillardi, S.T., M.T., selain alumni penerima KIPK / Bidikmisi sekaligus sebagai dosen di Sekolah Vokasi UNDIP. Seminar dimoderatori oleh Elly Lutfiah, mahasiswa angkatan tahun 2022 Fakultas Psikologi UNDIP.
Berkesempatan memberikan sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNDIP, Prof. rer. nat Heru Susanto, S.T., M.T. menyampaikan ada dua aspek yang perlu dikenali, pertama aspek non akademiknya selama kuliah bisa sembari bekerja baik sebagai selebgram (tiktoker, youtuber) dan sebagainya diharapkan jika penerima KIPK dengan kemampuan finansialnya sudah bagus (bisa membiayai diri sendiri) untuk segera konfirmasi mengembalikan KIPK. Yang kedua, Aspek akademik, mengharapkan penerima KIPK tidak mengajukan penyesuaian UKT di semester 9 – 10 karena harus membiayai diri sendiri.
“Tidak ada halangan apalagi dengan support dari negara ketika ada kekurangan ekonomi atau kendala ekonomi untuk kita berprestasi, yang menjadi halangan itu adalah diri kita sendiri. Maka yang bisa merubah diri kita sesungguhnya adalah hanya diri kita sendiri yang bisa merubahnya. Soal kendala pembiayaan dan sebagainya itu pasti bisa dicari atau ada caranya,” ucap Prof Heru.
“Selain kata kuncinya monev adalah aspek akademik dan non akademik. Selanjutnya kenali potensi dirimu berarti jika ingin berprestasi maka pertama kali harus mengetahui siapa diri kita. Hal terpenting mengenali potensi diri sendiri tentu melakukannya dengan senang hati agar lebih berprestasi,” imbuhnya.
“Mudah – mudahan acara monev dan seminar ini dapat bermanfaat, memberikan masukan kepada mahasiswa untuk memantik sebagai momentum dalam meningkatkan prestasinya,” pesan Prof Heru.
Adapun Prof. Dr. nat. tech. Siswo Sumardiono, S.T., M.T. selaku Direktur Akademik, Kemahawasiswaan dan Alumni Direktorat UNDIP dalam laporan penyelenggaraan kegiatan menyatakan bahwa kegiatan Monitoring Evaluasi (monev) dan Seminar Motivasi KIPK 2024 bertujuan untuk memberikan gambaran, dorongan dan bimbingan kepada mahasiswa penerima KPI-Kuliah sehingga dalam pelaksanaan maupun perjalanannya nanti bisa melaksanakan sebaik – baiknya.
“Kita mengundang sekitar 750 mahasiswa dari berbagai fakultas. Alhamdulillah, dari tahun 2021 ada 1364 mahasiswa penerima KPIK – Kuliah, tahun 2022 sebanyak 1411 mahasiswa. Pada tahun 2023 sejumlah 1736 mahasiswa, dan di tahun 2024 ini terdapat 1583 mahasiswa merupakan jumlah yang sangat besar dan signifikan untuk UNDIP,” kata Prof Siswo.
“Hari ini akan diberikan materi terkait semangat dan dorongan dalam rangka bagaimana mengembangkan dalam proses pembelajaran dan juga pengalaman dari narasumber. Berharap Mahasiswa penerima KIPK 2024 bisa menyerap ilmu dan berdiskusi dengan narasumber sehingga harapannya bisa lulus tepat waktu dan mengurai berbagai tantangan kedepan sehingga menjadi orang – orang sukses yang nanti akan melanjutkan perjuangan dikemudian hari. Selamat mengikuti monev KPIK yg sebelumnya bernama bidik misi dan sejak tahun 2020 berganti nama KIP-Kuliah,” ujarnya
Saat sesi pemaparan materi dengan judul “Pembekalan Penerima KPI Kuliah Tahun 2024”, Dr. Yon Sugiarto, S.Si., M.Si. menjelaskan terkait hak dan mematuhi kewajiban penerima KIP-Kuliah, aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan kompetensi dan skill serta program MBKM “Merdeka Belajar Kampus Merdeka”. Ia mengharapkan mahasiswa mampu menggunakan kesempatan yang ada ketika kuliah.
“Saya bangga dengan kalian semua, menjadi mahasiswa itu privelege begitupun mendapat KIP-K itu juga privelege. Saya percaya sebagai penerima KIP – Kuliah, kalian akan mampu memberikan kebanggaan baik bagi orangtua, UNDIP dan bangsa Indonesia,” ungkap Yon.
Lebih lanjut Abdullah Malik Islami, alumni KIP-K Indonesia dalam paparan bertema “Mengubah Keterbatasan dengan Keunggulan” menyebutkan bidikmisi merupakan program pemutus rantai kemiskinan yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk berubah dan gunakan kesempatan tersebut untuk menjadi orang-orang hebat. Dimulai dari kuliah sebagai awal mahasiswa memulai hal tersebut.
Acara seminar turut dimeriahkan dengan hiburan musik dan penampilan menarik dari KAMADIKSI Band yang menambah suasana makin bersemangat. (DHW – Humas)