09 Desember 2024 – “SUNNECT: Smart Water Purification Technology Powered by Solar Panels and Integrated Internet of Things” sebagai inovasi teknologi dari mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang mampu menghantarkan prestasi gemilang di kancah internasional. Tim mahasiswa yang terdiri dari Mutiara Tabitha Kamal (Teknik Kimia), Evan Cahya Putra (Teknik Mesin), Muhammad Ahsan Fillah Abadi (Teknik Elektro), dan Riezky Ramadhan (Teknik Elektro) berhasil meraih Gold Medal Award dan Macao Special Award dalam ajang bergengsi Kaohsiung International Invention & Design EXPO (KIDE) 2024.
Acara yang berlangsung di Kaohsiung Exhibition Center, Taiwan pada 5 – 7 Desember 2024 , dengan diikuti oleh 448 inovasi dari 32 negara.
Tim UNDIP mempersembahkan inovasi unggulan mereka yang bertajuk “SUNNECT: Smart Water Purification Technology Powered by Solar Panels and Integrated Internet of Things.” Teknologi ini merupakan solusi cerdas untuk pemurnian air yang memanfaatkan energi surya sebagai sumber daya utama serta dilengkapi dengan integrasi Internet of Things (IoT) untuk pengelolaan dan pengawasan secara real-time.
“Kami sangat bangga dapat mewakili Indonesia dan Universitas Diponegoro di ajang internasional ini. SUNNECT kami rancang untuk menjawab kebutuhan akan solusi pemurnian air yang ramah lingkungan, efisien, dan berbasis teknologi modern,” ujar Mutiara Tabitha Kamal, selaku Ketua tim.
“Inovasi SUNNECT sendiri harus bersaing ketat dengan peserta dari 31 negara lainnya yang turut memamerkan 447 inovasi dan desain yang unggul satu sama lain. Terlebih saat berkompetisi dengan tim perwakilan dari 15 negara seperti Thailand, Ukraina, Kroasia, Polandia, Korea, Hongkong, Malaysia, Macao, Arab Saudi, Filipina, China dan Vietnam,” ungkap Mutiara, sapaan akrabnya.
Dekan Fakultas Teknik UNDIP, Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU. menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. “Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UNDIP mampu bersaing di tingkat global dengan inovasi yang relevan dan berdampak besar. Semoga karya ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ucap Prof. Jamari.
“Harapannya rekognisi internasional ini menjadi pemicu dan semangat mahasiswa lainnya untuk berinovasi dan berkompetisi untuk UNDIP Jaya. Selain itu, mahasiswa telah membuktikan bahwa kerjasama tim antar Departemen bisa diwujudkan dan hasilnya sangat baik,” ujarnya.
Ajang KIDE 2024 juga dikenal dengan INNOPA.ORG merupakan salah satu pameran inovasi dan desain terbesar di Asia yang menjadi wadah untuk memamerkan ide-ide kreatif dari berbagai negara. Dengan torehan ini, UNDIP kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu universitas terkemuka yang melahirkan inovator muda berbakat.
UNDIP terus berkomitmen untuk mendorong mahasiswa dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan dan berdaya guna bagi masyarakat global. (DHW)