UNDIP Membangun Jalan Berkelanjutan Melalui Riset Inovatif

UNDIP – Pembangunan jalan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir telah berkontribusi secara signifikan terhadap meningkatnya emisi global. Untuk menjawab tantangan ini, Fardzanela Suwarto, S.T., M.Sc., Ph.D., Dosen Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, D4 Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, memimpin riset inovatif berjudul “Performance Modelling, Life Cycle Assessment, and Life Cycle Cost Analysis of Natural Rubber Latex Modified Asphalt Pavement”.

Riset ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan Natural Rubber Latex (NRL) sebagai bahan alternatif pengikat dalam perkerasan aspal, menggantikan bahan pengikat sintetis yang berbasis minyak bumi. NRL merupakan bahan terbarukan yang menawarkan solusi berkelanjutan bagi industri infrastruktur jalan. Penelitian sebelumnya telah mengindikasikan bahwa campuran aspal dengan NRL memiliki karakteristik yang lebih unggul dibandingkan aspal konvensional.

Fardzanela mengaplikasikan metode Life Cycle Assessment (LCA) untuk mengukur dampak lingkungan dan Life Cycle Cost Analysis (LCCA) untuk menilai kelayakan ekonominya. Penelitian ini membandingkan tiga jenis binder, yaitu:

  1. Binder konvensional.
  2. Binder NRL dengan 5% polimer dari berat binder.
  3. Styrene Butadiene Rubber (SBS).

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa binder dengan NRL memiliki keunggulan dalam aspek lingkungan dan biaya ekonomi. “Binder NRL menunjukkan elastisitas lebih baik, kekuatan lebih tinggi, dan ketahanan terhadap rutting lebih unggul dibandingkan binder biasa, meskipun masih sedikit di bawah SBS. Bahkan dalam jangka waktu 20 tahun, binder NRL memerlukan pemeliharaan lebih jarang dibandingkan binder konvensional,” ungkap Fardzanela.

Selain itu, hasil analisis LCA menunjukkan bahwa NRL memiliki potensi pemanasan global (Global Warming Potential, GWP) terendah di antara semua jenis binder, dengan fase pemeliharaan sebagai penyumbang emisi terbesar.

Berdasarkan LCCA, binder NRL memberikan biaya lembaga yang lebih rendah di beberapa skenario, terutama di Inggris.

Menurut Fardzanela, “Penelitian ini membuktikan bahwa lateks karet alam tidak hanya memberikan dampak lingkungan yang lebih kecil tetapi juga menjadi pilihan yang ekonomis dalam jangka panjang. NRL memiliki potensi untuk menjadi inovasi signifikan dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.”

Sebagai universitas riset yang unggul, UNDIP terus mendukung penelitian-penelitian yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Inovasi dalam pemanfaatan sumber daya terbarukan seperti yang dilakukan oleh Dr. Fardzanela adalah langkah strategis menuju masa depan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (DHW)

Share this :

Category

Arsip

Related News