Pustakawan UNDIP Penggerak Literasi

UNDIP, Semarang (20/2) – Pustakawan Universitas Diponegoro sebagai ujung tombak literasi turut berkontribusi membantu pimpinan lembaga, dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk mewujudkan tujuan tri dharma perguruan tinggi. Peran perpustakaan dan pustakawan dalam pembinaan literasi sangat besar, literasi perpustakaan tidak hanya sekedar memperkenalkan tentang dunia baca tulis dalam perpustakaan, tetapi juga dedikasi di berbagai bidang.

Dalam wawancara, Kamis (20/2), Dra. Anita Nurmasari (Pustakawan Ahli Madya UPT Perpustakaan dan UNDIP Press) menuturkan menjadi pustakawan profesional disamping memiliki keahlian dalam bidangnya harus mempunyai integritas dan personality, serta mampu menyesuaikan diri.

“Pengalaman saya awal bekerja sebagai pustakawan adalah menerapkan ilmu yang sudah saya dapatkan dan mempraktikkannya. Teori-teori kita implementasikan saat bekerja, jika ada kesulitan tidak malu untuk bertanya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Anita mengatakan perpustakaan menjadi pusat akses dan pendidikan informasi. Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, perpustakaan UNDIP terus berkembang untuk memberikan partisipasi yang signifikan dalam mendorong civitas academica yang berpengetahuan dan terhubung secara global.

Sementara Haryani S.Sos., M.IP (Pustakawan Madya UPT Perpustakaan dan UNDIP Press) menyampaikan perpustakaan UNDIP telah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan edukatif, seperti seminar, pelatihan dan diskusi-diskusi, tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif terutama bagi para mahasiswa. Perpustakaan menjadi pusat Informasi sementara pustakawan sebagai mediator transformasi ilmu pengetahuan antara pengunjung dengan perpustakaan.

“Pustakawan merupakan penghubung aktif antara pemustaka dan sumber daya informasi maupun pengetahuan. Profesi ini sudah lama saya tekuni dengan bersungguh-sungguh mempelajarinya. Kita harus terus belajar agar dapat mengikuti perkembangan keilmuan dan teknologi. Pustakawan harus maju, inspiratif, kreatif, dan inovatif untuk menghadapi tantangan zaman,” pungkas Hariyani.

Share this :

Category

Arsip

Related News