Rektor UNDIP Terima Kunjungan Lemhannas RI dalam Program Studi Strategis Dalam Negeri

UNDIP, Semarang (23/04) – Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP) Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menerima Kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII TA 2025 dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Kegiatan berlangsung pada Rabu, 23 April 2025, di Ruang Sidang Rektor Gedung Widya Puraya, kampus UNDIP Tembalang, Semarang.

Mengawali sambutannya, Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan penghargaan dan kebanggaan atas kunjungan dari Lemhannas RI. Ia menegaskan bahwa UNDIP berkomitmen menjadi kampus yang bermartabat dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Kampus harus menjadi tempat dialektika ide, tempat terbuka untuk pemikiran ideologis, politik, sosial, dan budaya dalam koridor NKRI. Kami ingin kampus ini menjadi oase dan benteng terakhir dari kebanggaan berpikir bangsa. Tidak boleh ada pihak-pihak yang mendominasi kebenaran, kebenaran harus dicari secara terbuka. Kita tidak tertutup untuk banyak pemikiran-pemikiran karena bangsa yang maju biasanya adalah bangsa yang terbuka terhadap berbagai pemikiran-pemikiran untuk keberlangsungan bangsa,” ujar Rektor.

Rektor juga menyoroti kontribusi nyata UNDIP dalam menjawab persoalan masyarakat, salah satu contohnya adalah teknologi Desalinasi air yang saat ini sudah ada di 4 daerah yaitu, Jepara, Sayung Demak, Blora, dan Pekalongan. Serta teknologi D’Ozone untuk membantu petani menjaga kualitas sayuran yang saat ini sudah ada di 12 titik. Ia menekankan bahwa kebermanfaatan bagi masyarakat menjadi tujuan utama dari kegiatan akademik UNDIP.

“UNDIP berkomitmen untuk mendampingi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membantu mengentaskan kemiskinan. Mudah-mudahan teknologi ini bisa bermanfaat meskipun butuh perbaikan,” tambahnya.

“Kampus mestinya bukan menara gading yang terlepas dari berbagai persoalan yang ada di masyarakat, makanya kami langsung terjun untuk membantu masyarakat. Ilmu itu penting, tapi yang lebih penting adalah bisa memberi manfaat. Menjadi cerdas itu penting, tapi yang jauh lebih penting adalah memiliki empati dan moralitas yang tumbuh bersama masyarakat. Semoga semangat dari UNDIP ini bisa menjadi benih kebaikan bagi bangsa kita,” kata Rektor.

Laksda TNI Sawa, S.E., M.M., CIQaR, selaku Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geopolitik dan Wawasan Nusantara Lemhannas RI, menyampaikan sambutan mewakili Gubernur Lemhannas RI. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada UNDIP dalam mendukung SSDN P4N LXVIII TA 2025. Ia menambahkan program P4N merupakan bentuk konkret penyiapan pemimpin nasional yang berwawasan komprehensif dan berkarakter negarawan.

“Lemhannas RI diberi tugas untuk mencetak dan mempersiapkan kader-kader pemimpin nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif, dan profesional. Serta memiliki watak beretika kebangsaan, dan karakter negarawan dan mahir dalam mengatasi berbagai permasalahan di tingkat nasional, regional, maupun global,” ujar Laksda Sawa.

Ia menambahkan pendidikan P4N LXVIII mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Pemimpin Tingkat Nasional Guna Mendukung Asta Cita dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Tema ini sangat relevan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Lemhannas RI berharap para peserta mampu membangun kolaborasi lintas sektor dan beradaptasi dengan dinamika perubahan global.

“Para pemimpin masa depan termasuk para peserta P4N LXVIII harus mampu membangun sinergi dengan berbagai elemen bangsa, termasuk Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Aparatur Sipil Negera, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat sipil ditengah perubahan yang terjadi dan menjadi prasyarat terwujudnya postur pemimpin masa depan yang modern, handal, dan profesional,” jelas Laksda Sawa.

Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi akademik oleh Tim Pakar UNDIP yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Sri Puryono KS, M.P. Mengusung tema “Peran Universitas Diponegoro dalam Kajian Strategis 5 Gatra”, Prof. Sri Puryono menekankan bahwa Universitas Diponegoro sebagai rumah ilmu pengetahuan dan pusat aktivitas nilai kebangsaan, penggerak ekonomi kerakyatan, dan penjaga harmoni sosial. Melalui integrasi ilmu sosial dan eksakta, UNDIP hadir sebagai aktor sipil yang strategis dalam penguatan ketahanan nasional.

Kunjungan ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian kegiatan SSDN yang diselenggarakan Lemhannas RI selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 April 2025, yang mencakup empat provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Rombongan SSDN P4N LXVIII terdiri dari 28 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, antara lain TNI AD (6 peserta), TNI AL (4 peserta), TNI AU (3 peserta), Polri (7 peserta), ASN (3 personel), Non-ASN (3 personel), serta perwakilan dari negara sahabat yakni India dan Yordania (2 personel).

Kegiatan menjadi ruang berbagi gagasan, memperkuat kolaborasi, dan memperluas perspektif peserta P4N dalam memahami peran perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Share this :