UNDIP, Semarang (28/07) – Universitas Diponegoro kembali melepas putra-putri terbaik bangsa dengan menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Upacara Wisuda ke-179 yang digelar secara luring di Gedung Muladi Dome, Kampus Tembalang, pada 28 Juli hingga 1 Agustus 2025. Sebanyak 5.378 lulusan resmi dilantik dalam suasana sakral dan penuh kebanggaan, menandai keberhasilan UNDIP sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus melahirkan generasi unggul dan berdedikasi.
Prosesi dibuka secara resmi oleh Ketua Senat Akademik UNDIP, Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc., Ph.D., IPU., yang menyampaikan apresiasi kepada para lulusan dan keluarga. “Kami bangga bahwa UNDIP saat ini menduduki peringkat teratas di Indonesia dalam hal kecepatan lulusan memperoleh pekerjaan. Beberapa program studi kita juga telah menembus 500 besar dunia. Ini adalah bukti nyata bahwa UNDIP terus bergerak maju menuju universitas berkelas dunia,” ungkapnya. Ia juga menitipkan pesan kepada para lulusan agar menjadi agen perubahan yang rendah hati dan membawa nama baik UNDIP di manapun berada.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., dalam sambutannya mengumumkan kabar membanggakan “Minggu lalu, UNDIP dianugerahi sebagai Kampus Pendorong Percepatan Pembangunan dalam ajang DetikJateng-Jogja Awards 2025, sebuah pengakuan nasional dari media terbesar di Indonesia. Alhamdulillah apa yang dilakukan UNDIP banyak disorot oleh banyak media,” tuturnya disambut tepuk tangan hadirin.
Dengan penuh semangat, Rektor menegaskan pentingnya membawa spirit UNDIP Bermartabat dan UNDIP Bermanfaat ke tengah masyarakat. “Bermartabat artinya menjaga kehormatan sebagai lulusan UNDIP. Dan bermanfaat berarti sebaik-baiknya manusia atau lembaga adalah yang paling banyak memberi manfaat,” tegasnya. Ia pun mengajak para lulusan untuk tidak menjadi menara gading, tetapi justru hadir sebagai solusi bagi persoalan di sekitar.
Dalam refleksinya, Prof. Suharnomo menyinggung hasil riset dari World Economic Forum mengenai The most important jobs skill in 2025 atau keterampilan penting tahun 2025 yang melibatkan lebih dari 13 juta responden. Ia menyebutkan bahwa analytical thinking; resilience, flexibility and agility; leadership and social influence; creative thinking; motivation and self awareness; technological literacy kini menjadi keterampilan paling dibutuhkan di tahun 2025.
“Hal ini menunjukkan bahwa sisi-sisi kemanusiaan semakin penting hingga empathy dan active listening; curiosity and life long learning; talent management; serta services orientation and customer services. Justru setelah itu baru menyusul teknologi seperti AI dan big data. Teknologi memang penting, tapi yang menentukan kesuksesan tetap manusia itu sendiri,” jelasnya.
Ia pun menutup pidatonya dengan dua pesan kuat: “Jangan mager di mana your networking is your currency, dan jangan baper dengan biasakan kuat, jangan hanya pintar.”
Dalam laporannya, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T., merinci bahwa wisuda ke-179 ini meliputi 77 lulusan Program Doktor, 562 Magister, 85 Pendidikan Dokter Spesialis, 225 Profesi, 3.766 Sarjana, 453 Sarjana Terapan (D4), dan 210 Diploma. Tidak kurang dari 3.572 lulusan meraih predikat cumlaude atau setara 66,42% dari total wisudawan. Selain itu, tercatat 599 lulusan merupakan penerima beasiswa Bidikmisi dan 2 (dua) di antaranya adalah warga negara asing.
Di akhir pesannya, Prof. Heru mendoakan agar para lulusan senantiasa sukses meniti karier serta menjadi teladan di masyarakat, meraih kesuksesan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Universitas Diponegoro, melalui penyelenggaraan Upacara Wisuda ke-179 ini, kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi intelektual yang berintegritas, adaptif terhadap perubahan zaman, serta siap memberi kontribusi nyata bagi masyarakat di berbagai bidang dengan membawa panji Diponegoro penuh dedikasi. Mereka bukan hanya lulusan, tetapi juga agen perubahan yang siap menciptakan masa depan yang lebih baik. UNDIP terus bergerak menuju kampus kelas dunia. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)
