UNDIP, Semarang (29/7) – Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar malam budaya internasional bertajuk EPIC (Empathy in Action): A Global Festival of Psychology, Culture, and Compassion di Art Center UNDIP, Selasa (29 Juli 2025). Mengangkat tema “Flying with Purpose, Feeling with Empathy”, kegiatan ini mengintegrasikan pertunjukan seni, parade budaya, pembacaan ikrar persahabatan dunia, dan pameran fotografi internasional. Acara ini terselenggara berkat dukungan program World Class University (WCU) UNDIP. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Persahabatan Internasional, dengan mengusung nilai empati, keberagaman budaya, dan kolaborasi lintas bangsa melalui format Cultural Night.
Lebih dari 160 peserta terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari mahasiswa program summer course, delegasi mahasiswa asing dari Kenya, Yaman, Madagaskar, Pakistan, Uganda, Mesir, Timor Leste, dan negara-negara Afrika lainnya, serta perwakilan dari lima Kantor Urusan Internasional (KUI) di Semarang; UNIMUS, UNISSULA, UNNES, UNWAHAS, dan UIN Walisongo. Turut hadir pula dosen luar negeri yang diundang melalui program Visiting Professor WCU, jajaran pengelola dan dosen-dosen Fakultas Psikologi, dan Dekan fakultas di lingkungan Universitas Diponegoro.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global UNDIP, Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc. IPU. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, “malam ini adalah wujud kolaborasi global yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UNDIP. Tidak hanya mengenalkan pagelaran budaya, kegiatan yang dilakukan malam ini seperti Ikrar Persahabatan Dunia ini juga membawa nilai empati, inklusi, dan komitmen untuk saling memahami di tengah perbedaan. Hal ini sangat diperlukan seiring dengan capaian Undip di rank 624 pada pemeringkatan global QS World University Ranking 2026”.
Acara diawali dengan Parade of Cultures, para delegasi membawa bendera negara masing-masing sambil mengenakan pakaian adat. Selanjutnya ditampilkan pertunjukan tari Bambangan Cakil dan Kinang Kilaras, persembahan lagu daerah medley oleh Dekan dan dosen Fakultas Psikologi UNDIP, vokal duet antarnegara, dan fashion walk bertema Walk of Heritage. Dekan Fakulas Psikologi UNDIP, Prof. Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D menegaskan bahwa acara ini merupakan inisiasi Fakultas Psikologi UNDIP untuk mendorong terbentuknya ruang dialog lintas negara berbasis nilai-nilai psikologi humanistik.
Salah satu elemen penting dalam rangkaian acara adalah pameran International Photography Competition bertema “Friendship and Humanity Without Borders”. Karya-karya yang dipajang di sepanjang koridor Art Center berasal dari mahasiswa di Afghanistan, Brunei Darussalam, Bangladesh, Yaman, Korea Selatan, Filipina, dan Gambia.
Pelaksanaan acara ini didukung oleh tim panitia yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Fakultas Psikologi UNDIP. Mahasiswa asing juga dilibatkan langsung dalam proses persiapan dan latihan pertunjukan, sehingga acara bukan sekadar disajikan untuk, tetapi oleh komunitas internasional itu sendiri.
Pada penghujung malam, seluruh peserta diajak untuk membacakan Ikrar Persahabatan Lintas Negara, sebagai simbol komitmen terhadap perdamaian, empati, dan solidaritas global. Acara ditutup dengan Grand Awarding Ceremony yang mengumumkan tiga pemenang kompetisi fotografi serta penampilan terbaik dari Cultural Night. EPIC diharapkan dapat menjadi program tahunan unggulan yang memperkuat kiprah internasional UNDIP. (Komunikasi Publik/UNDIP/F.Psi)