ICMI Goes to Campus Bahas Ketahanan Keluarga di Era Artificial Intelligence

UNDIP, Semarang (29/7) – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyelenggarakan kegiatan ICMI Goes to Campus yang bertempat di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang. Mengangkat tema “Ketahanan Keluarga di Era Artificial Intelligence”, acara ini dilaksanakan pada Selasa, 29 Juli 2025 di gedung ICT Center Universitas Diponegoro.

Wakil Rektor II UNDIP, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi transformasi digital. “Kita sedang berada di tengah gelombang besar transformasi digital, di mana AI tidak hanya mengubah dunia, tetapi juga pendidikan dan ekonomi,” ujarnya.

Wakil Ketua ICMI, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari dalam paparannya menyampaikan pentingnya literasi moral dan mental dalam menghadapi perkembangan AI. Kemajuan AI sangat pesat dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, kita harus bijak dalam memilah informasi dan konten. “Jika kita memiliki kekuatan moral dan mental, kita dapat memanfaatkan AI dengan tepat untuk merancang masa depan.” jelasnya dalam sesi pemaparan materi.

Kegiatan ini juga menghadirkan empat narasumber yang membahas berbagai isu sosial dan pendidikan dalam konteks ketahanan keluarga diantaranya Monirah Jafar yang memaparkan pentingnya komunikasi sebagai kunci keharmonisan keluarga. Ia menjelaskan berbagai studi kasus tentang ketidak-harmonisan keluarga yang bisa muncul akibat komunikasi yang buruk dalam keluarga.

Sementara itu, Dr. Herawati Tarigan, M.M. membawakan materi mengenai kelompok minoritas LGBT yang dalam pandangannya tak selaras dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia. Untuk itu ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan pemahaman mengenai isu tersebut. Sementara itu, dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK, FINSDV, FAADV membawakan isu yang tidak kalah penting yaitu tentang pendidikan seksual remaja yang semakin berbahaya. Ia juga mengingatkan pentingnya edukasi oleh keluarga terkait kesehatan seksual di kalangan generasi muda.

Terakhir, Dr. Tuty Mariany, M.M. membahas kondisi pendidikan dan ketenagakerjaan di Indonesia. Ia menyoroti tantangan ekonomi yang semakin kompleks, namun tetap memberikan semangat kepada generasi muda. “Di tengah ekonomi yang sedang lesu, tetaplah menuntut ilmu. Zaman ini pasti akan berlalu dan semoga tahun depan situasi akan berubah. Permasalahan sosial bisa kita atasi bersama,” pesannya.

Melalui kegiatan ini, ICMI berharap mahasiswa dapat memperkuat ketahanan diri dan keluarga dalam menghadapi tantangan era digital, serta menjadi agen perubahan yang positif di tengah dinamika sosial dan teknologi yang terus berkembang. (Komunikasi Publik/UNDIP/Syah Ra. Ed. Tim Jejak)

Share this :