UNDIP Gelar Presentasi Calon Guru Besar Baru: Kaji Strategi Nilai Mitra Usaha dan Probiotik sebagai Terapi Depresi

UNDIP, Semarang (05/08) – Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali tekankan komitmen terhadap bidang akademik dengan menambah dua calon Guru Besar dari kalangan akademisi unggul dalam agenda presentasi calon Guru Besar yang diselenggarakan oleh Dewan Professor Universitas Diponegoro, Selasa, 5 Agustus 2025 di Ruang Sidang Senat Akademik Lantai 3 Gedung SA-MWA Kampus UNDIP Tembalang.

Presentasi calon Guru Besar diikuti oleh dosen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, I Made Sukresna, S.E., M.Si, Ph.D. dan dosen dari Fakultas Kedokteran, Dr. Alifiati Fitrikasari, dr., Sp.KJ., Subsp.KL(K).

I Made Sukresna, S.E., M.Si., Ph.D. menyampaikan naskah ilmiahnya dengan judul “Strategi Optimalisasi Nilai Antarmitra Usaha dalam Pemasaran Industri”. Karya ini membahas pendekatan strategis dalam hubungan bisnis B2B (business-to-business), dengan menekankan pentingnya penciptaan nilai bersama antara UKM dan usaha besar. Dr. Sukresna mengusulkan bahwa hubungan bisnis yang saling menguntungkan harus memperhatikan kekuatan posisi masing-masing mitra, serta menerapkan pendekatan nilai pertukaran (transaksional) dan nilai penggunaan (relasional) secara adaptif dalam fase hubungan yang berbeda

Dr. Sukresna turut memaparkan apabila dalam fase adaptasi, strategi UKM dapat diarahkan pada penguatan harapan dan ketergantungan positif, sementara usaha besar diharapkan mengedepankan kebersamaan dan pertukaran berkelanjutan. Kolaborasi yang dikelola dengan tepat dapat meningkatkan kinerja pemasaran, memperkuat konektivitas saluran distibusi, serta menciptakan nilai bersama yang berkelanjutan di tengah dinamika pasar global.

Pada kesempatan selanjutnya, Dr. Alifiati Fitrikasari, dr., Sp.KJ., Subsp.KL(K) menyampaikan naskah ilmiahnya dengan judul “Peluang Probiotik sebagai Terapi Adjuvan Depresi”. Naskah ilmiah ini membahas mengenai pendekatan baru dalam penanganan terapi depresi yakni dengan menggunakan probiotik sebagai terapi pendamping (adjuvan). Penelitian ini menekankan bahwa probiotik memiliki potensi memperbaiki gejala depresi dengan memengaruhi microbiota usus dan sistem brain-gut (BG) aksis.

Dalam naskahnya, dr. Alifiati memaparkan bahwa ketidakseimbangan mikrobiota, atau disbiosis, berpengaruh terhadap jalur biologis yang turut andil dalam patofisiologi depresi. Penelitian eksperimental baik pada hewan maupun manusia menunjukkan bahwa pemberian probiotik dengan strain tertentu, seperti Lactobacillus rhamnosus dan Lactobacillus helveticus, berpotensi menurunkan kadar kortikosteron, memperbaiki fungsi kognitif, serta menyeimbangkan neurotransmitter di otak. Inovasi ini dapat dijadikan solusi dari tantangan penanganan depresi yang kerap terkendala oleh faktor resistesni obat dan pasien.

Kedua naskah ilmiah ini tidak hanya merepresentasikan dedikasi dosen UNDIP dalam bidang akademik, tetapi menjadi kontribusi bagi dunia ekonomi dan kesehatan. Riset yang telah dilakukan menunjukkan peran aktif UNDIP dalam memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang berdampak bagi masyarakat. (Komunikasi Publik/UNDIP/Zaila)

Share this :