UNDIP, Semarang (27/08) – Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam rangka penyusunan policy brief “Kajian Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Tahun 2025” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), tim Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro yang diketuai oleh Dr. Ika Febrian Kristiana, S.Psi., M.Psi. berhasil meraih Juara I Regional I sekaligus mencatatkan skor tertinggi di tingkat nasional dengan nilai 89,95.
Penyusunan Policy brief Pengasuhan 1000 HPK merupakan bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat kebijakan pengasuhan di masa krusial 1000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Periode ini dikenal sebagai fondasi penting dalam pencegahan stunting, peningkatan kualitas tumbuh kembang, serta penyiapan generasi unggul di masa depan.
Policy brief yang diusung berjudul “Anak Terpantau, Ibu Tenang: Saatnya Hadirkan Daycare di Kawasan Industri”. Karya ini lahir dari kolaborasi Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dengan BKKBN Provinsi Jawa Tengah dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, yang menghadirkan gagasan konkret berupa pendirian daycare di kawasan industri. Kehadiran daycare diharapkan menjadi solusi nyata untuk mendukung para ibu pekerja dalam memberikan pengasuhan terbaik pada anak di periode emas 1000 HPK, sekaligus memastikan anak mendapatkan pemantauan gizi, stimulasi tumbuh kembang, hingga perlindungan kesehatan yang optimal. Penilaian karya policy brief didasarkan pada aspek isi tulisan, kedalaman analisis, kompleksitas gagasan, hingga kualitas presentasi. Tim Universitas Diponegoro berhasil unggul pada seluruh indikator penilaian, menjadikannya sebagai inovasi terbaik di antara peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Daycare yang diinisiasi melalui gagasan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penitipan anak, tetapi juga sebagai pusat pemantauan gizi, stimulasi tumbuh kembang, serta dukungan kesehatan yang terintegrasi. Dengan demikian, anak-anak mendapatkan pengasuhan yang lebih terarah, sementara para ibu dapat bekerja dengan tenang karena kebutuhan dasar anak tetap terjamin.
“Capaian ini menunjukkan bahwa hasil riset dan kajian akademik dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kami berharap gagasan daycare ini tidak hanya berhenti sebagai policy brief, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan di kawasan industri sehingga para ibu dapat bekerja dengan lebih tenang, dan anak-anak tetap memperoleh hak tumbuh kembangnya secara optimal.” ungkap Dr. Ika.
Keberhasilan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro tidak hanya menjadi kebanggaan civitas academica, tetapi juga menegaskan komitmen universitas dalam menghadirkan inovasi berbasis riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Lebih dari sekadar prestasi, capaian ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata awal Universitas Diponegoro dalam mendorong lahirnya kebijakan publik yang ramah keluarga dan berpihak pada kesejahteraan pekerja. (Komunikasi Publik/UNDIP/Tim FPsi)
